Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Frans Kaisiepo Tiba di Surabaya

Kompas.com - 25/05/2009, 16:36 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Kapal perang RI korvet kelas SIGMA keempat milik TNI AL tiba di Dermaga Ujung, Surabaya, Senin (25/5) sekitar pukul 14.00. Kedatangan KRI Frans Kaisiepo-368 ini disambut Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Lili Supramono dan jajaran perwira staf.

Kapal yang dikomandani Letkol Laut (P) Wasis Priyono dan 78 anak buah kapal ini berlayar dari pabriknya, Schelde Naval Shipbuilding Vlissingen Belanda selama sekitar enam bulan. Sepanjang pelayaran, kapal ini sempat singgah di enam negara—Malaga (Spanyol), Napoli (Italia), Alexandria (Mesir), Jeddah (Arab), Shalala (Oman), dan Kochin (India)—untuk mengisi logistik.

Korvet seharga 134 juta egigiuro ini berbobot 1.692 ton, panjang 90,71 meter, lebar 13,02 meter, dan kecepatan maksimum 28 knot. Menurut Pangarmatim, persenjataan untuk kapal-kapal korvet baru akan diadakan melalui sistem G to G atau perjanjian antarnegara yang terpisah dari pembelian korvet.

Kendati demikian, kapal korvet ini sudah dilengkapi meriam dan sistem untuk peluru kendali. Sebelum ini, tiga kapal sejenis sudah lebih dulu datang, yakni KRI Diponegoro-365 pada 17 September 2007, KRU Hasanudin-366 pada 1 Februari 2008, dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 pada 3 Desember 2008. KRI Diponegoro-365 bahkan saat ini sedang melaksanakan operasi perdamaian di bawah naungan UNIFIL PBB di perairan Lebanon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com