Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kepala Intelijen Terlibat Penyelundupan Senjata

Kompas.com - 17/05/2009, 06:08 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Bangladesh menahan dua mantan kepala intelijen Sabtu karena terlibat penyelundupan senjata dan amunisi ke negara itu lima tahun lalu. Purnawirawan Brigjen Abdur Rahim dan Mayjen Rezakul Haider Chowdhury, mantan kepala-kepala Intelijen Keamanan Nasional (NSI)  ditangkap masing-masing di rumah mereka di Dhaka.
     
Polisi menahan 10 truk yang membawa senapan-senapan otomatis yang canggih dan amunisi dekat pelabuhan Chittagong pada April 2004. Truk-truk itu segera dibawa setelah barang-barang itu dibongkar dari sebuah kapal lokal.   Polisi mengatakan senjata-senjata itu telah dibongkar dari sebuah kapal niaga  yang membawa senjata di sebelah luar pelabuhan Chittagong  dari satu tujuan yang tidak diketahui.

"Ya, kami telah menahan kedua mantan kepala NSI itu," kata Kepala Kepolisian Nasional Nur Mohammad.  Rahim dan Chowdhury ditahan  setelah seorang mantan perwira  NSI memberikan sebuah pernyataan di sidang pengadilan pekan lalu bahwa ia menyewa truk-truk setelah ada satu perintah dari bos NSI waktu itu.
     
Mantan perwira tinggi itu ditahan belum lama ini  setelah satu tim pemerintah baru mempercepat  penyelidikan.  Pemerintah baru pimpinan PM Sheikh Hasina  mulai berkuasa 6 Januari setelah meraih kemenangan dalam pemilu.
    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com