Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Bisa Berubah Jadi Malapetaka Kemanusiaan

Kompas.com - 27/04/2009, 12:42 WIB

Pernyataan itu mengatakan, negara-negara anggota perlu mendapatkan janji, termasuk komitmen yang dihasilkan di KTT negara-negara maju dan berkembang G-20 di London pada 2 April, untuk mendorong sumber daya yang tersedia untuk perjuangan agar mampu menanggulangi.

"Dengan adanya kemungkinan pemulihan yang lambat, kami mempertimbangkan perlunya penyebaran sumber daya tambahan," katanya.

"Tidak ada yang tahu berapa lama krisis ini akan berlangsung," kata presiden Bank Dunia Robert Zoellick dalam konferensi pers setelah penutupan pertemuan Komite Pembangunan.

Zoellick mengingatkan, bakal sangat sulit mencapai Tujuan Pembangunan Milenium PBB, yang fokus kepada pengurangan kemiskinan pada tenggat waktu 2015.

Pada Sabtu, Bank Dunia meresmikan program investasi infrastruktur senilai 55 miliar dolar AS yang dirancang khusus untuk membantu negara-negara berkembang bertahan dalam kemerosotan global.

"Ketika negara-negara berkembang menghadapi cobaan krisis perekonomian global, sangat penting paket stimulus ekonomi di dunia maju dilampiri dengan dukungan untuk mereka, yang tidak mendapatkan dana talangan multi miliaran (dollar AS)," kata Zoellick dalam peresmian itu.

Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengatakan kepada komite pembangunan itu bahwa prioritas utama juga harus mendukung negara-negara miskin.

Geithner mengatakan, Washington berada pada jalurnya dalam memenuhi janji untuk menggandakan bantuan pembangunan kepada Afrika Sub-Shara pada tahun depan dan akan meningkatkan bantuan lain "untuk populasi yang mudah terserang, sehingga kita dapat memberikan alat yang diperlukan masyarakat guna mengentaskan mereka dari kemiskinan."

Marita Hutjes, penasihat kebijakan senior pada kelompok antikemiskinan, Oxfam International, menyerukan adanya percepatan bantuan kepada yang paling mudah terserang.

"Kontribusi kepada bank dan IMF kepada negara-negara miskin diperlukan sekarang. Penundaan dan kekurangan keinginan politis birokrasi dalam niat ini akan menyebabkan kematian," kata Hutjes mengingatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com