Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 "Jangan" Saat Anda Menata Rumah

Kompas.com - 22/04/2009, 17:31 WIB

KOMPAS.com — Siapa bilang urusan berbenah ruangan atau kamar cuma bisa digarap desainer interior. Kalau cuma sekadar membenahi kediaman Anda sendiri sebetulnya Anda juga bisa, kok, jadi arsitek sekaligus desainer interior. Tak percaya? Ikuti saja sepuluh pedoman berikut ini!

1. Jangan tempatkan barang-barang seni/pajangan di atas ketinggian mata/penglihatan rata-rata orang pada umumnya.  Taruh dan susun lebih-kurang 150 cm dari lantai. Dengan menggunakan pedoman ini, Anda tidak akan pernah meletakkannya terlalu tinggi. Jika ingin mengelompokkan koleksi barang seni Anda, gunakan pedoman ini untuk garis besar penataan lalu kembangkanlah.

2.  Jangan gunakan hiasan/pajangan yang terlalu kecil. Sesuaikan dengan skala ruang yang ada. Jadikan hal ini sebagai pedoman umum: gunakan 2/3 dari lebar dinding yang ada untuk berkreasi dengan menaruh lukisan, hiasan/barang seni. Pedoman ini juga dapat diterapkan dalam penataan perabot di dalam satu ruang. Jika Anda tidak memiliki satu pun hiasan yang cukup besar, cobalah dengan mengelompokkan beberapa barang dan letakkan secara berdekatan untuk memenuhi skala ruang yang ada.

3. Jangan terlalu banyak menempatkan perabot di ruangan yang kecil. Sesuaikan ukuran ruang dengan ukuran dan bentuk perabot yang ada. Gunakan kertas gambar khusus dan contoh ukuran perabot (tersedia di toko buku, di bagian buku/perlengkapan untuk desain interior) untuk mengira-ngira tata letak perabot yang Anda miliki dan perabot yang sesuai keinginan Anda.

Pindah-pindahkan miniatur perabot di kertas gambar tadi, sampai Anda mendapat pengaturan/tata letak yang terbaik. Pertimbangkan untuk memindahkan beberapa perabot dari dinding dan menatanya di satu ruangan. Hal ini akan menciptakan pengaturan kursi yang menarik dan memaksimalkan penataan di ruang tersebut.

Selama miniatur perabot dan kertas gambar berukuran dibuat pada skala yang sama (1/4 inchi = 1 kaki), cara ini bisa diandalkan untuk digunakan semua orang. Anda dapat meyakini, apa yang terlihat di kertas tadi sama dengan kenyataan yang ada di ruang-ruang rumah Anda nantinya.

4. Jangan sungkan mencoba dulu contoh warna cat. Sebelum mulai mengecat, cobalah warna cat yang Anda pilih terlebih dahulu. Coba dulu contoh warna cat yang ada sebelum Anda mengeluarkan biaya dan waktu untuk pekerjaan pengecatan. Jangan salah, banyak orang merasa kecewa dengan warna cat yang telah mereka pilih. Kebanyakan dari mereka biasanya memilih warna dari contoh lembaran warna dan memulai pengecatan. Setelah selesai, mereka baru sadar, warna yang dipilih terlalu gelap, terang, atau bahkan salah sama sekali.

Masalah ini sebenarnya dapat dihindari kendati untuk itu Anda harus sedikit berusaha dan mengeluarkan kocek tambahan. Namun, dijamin Anda tak bakal menyesal. Caranya, belilah 1 kaleng kecil contoh warna cat yang Anda inginkan. Mulailah mengecat pada sisi yang paling gelap (biasanya pada dinding yang berjendela) dan sisi yang paling terang (biasanya dinding di seberang jendela) dengan ukuran 60 cm x 60 cm. Biarkan selama dua hari untuk memastikan apakah pilihan Anda sudah tepat.

Jika merasa cocok dengan hasil cat yang ada, Anda dapat melanjutkan pengecatan. Jika sebaliknya, coba pilih warna lain dan mulai lagi dengan cara tadi. Gunakan cara sama untuk pengecatan di luar rumah. Sinar matahari dan perbedaan waktu (pagi, siang, malam) memainkan peranan penting dalam menentukan warna cat luar. Perhatikan contoh warna cat dari seluruh sudut pandang dan amati perubahannya sepanjang hari untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

5. Jangan meletakkan hiasan di rak meja & rak di dinding seperti layaknya barisan tentara.  Hindari pengelompokan benda-benda sejenis. Jangan mencampur-adukkan ukuran, besaran, dan tekstur. Ini adalah kunci utama untuk menata hiasan/pajangan-pajangan dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com