Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Laris di Festival Paskah di Macassar, Afrika Selatan

Kompas.com - 12/04/2009, 10:27 WIB

Sementara itu, masyarakat Cape Malays bisa mulai belajar jadi Entrepreneur kecil dan  menjalankan marketing. Apa lagi, dalam situasi krisis global seperti sekarang ini, perlu bagi mereka untuk tidak terlalu tergantung pada orang lain.

Karena itu, saya memberanikan diri untuk menjanjikan pelatihan gratis tentang Entrepreneurship, Marketing dan Product Knowledge ketika rombongan Cape Malays datang di Jakarta pada bulan Juli yang akan datang. Gagasan praktis ini mendapat dukungan penuh dari Konjen Andrjati dan diterima secara antusias oleh Imam Adam Philander.

Beliau langsung mengajak kami berdua naik ke panggung, yang waktu itu lagi ada acara debus (asal Banten, tapi dimainkan oleh Masyarakat lokal). "You see bapak bapak..they are our potential Entrepreneurs and Marketers..!" katanya sambil menunjuk ratusan orang di bawah panggung.

Stand Indonesia di bazaar yang di organise oleh KJRI disitu, kalang kabut diserbu pengunjung. Sate Ayam yang dijual 10 Rand (1 dollar AS = 9,3 Rand ) utk 3 tusuk, sudah habis mulai pkl 3 sore. Sedangkan mie goreng dengan harga 20 Rand per cup, harus dimasak 15 ronde dengan wajan besar sampai ludes.

Luar biasa ! "Itu menunjukkan bahwa ada Pasar yang jelas untuk Makanan Indonesia !" Jelas Konjen Andradjati. Sesudah wawancara radio selesai, Imam Adam mencari kami berdua di Stand Indonesia dan mengabarkan bahwa beliau mendapat banyak SMS yang menyatakan kepingin tau lebih lanjut tentang bagaimana caranya menjadi Entrepreneur dan Marketer lewat MLM.

Apa artinya? Buat saya, jelas, pintu sudah terbuka untuk menyalurkan Produk produk Indonesia ke "captive market" yang ada lewat Budaya dan Agama. Saya sendiri menilai bahwa Andradjati memang bukan cuma Konsul Jenderal tapi Marketer Sejati. Andradjati terus menerus memutar video lagu dan tarian Islam berasal dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya yang dari Makassar.

Sangat banyak  yang tertarik dan kepengen beli, karena itulah budaya dari tempat kelahiran Syekh Yusuf. Bapak Islam orang orang Afrika Selatan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com