JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak diberitakan Minggu (5/4) oleh KOMPAS.com, gerakan anti-Mega di situs jejaring Facebook berupa "Say No!!! to Megawati" yang berubah menjadi "SAY NO TO MEGAWATI" masih tampak hingga hari ini, Rabu (8/4), sehari (H -1) jelang pemilihan umum legislatif, Kamis (9/4).
Tak lama setelah berita itu beredar di KOMPAS.com dan media massa lainnya, pihak PDI-P langsung menanggapinya di media massa sebagai sebuah black campaign. Dini hari itu juga, Say No!!! to Megawati hilang, lenyap begitu saja dari wajah Facebook.
Namun, keesokan harinya, tampilan halaman Say No!!! to Megawati yang lenyap itu kembali muncul dengan tampilan alamat baru, SAY NO TO MEGAWATI.
Bak bersahut-sahutan, kedua pendukung halaman "say no" itu terus melancarkan kampanyenya. Bahkan, hingga hari ini, kedua halaman itu masih menambah kapasitas join keanggotaannya masing-masing. Halaman grup Say No!!! to Megawati menembus angka pendukung hingga 51.984 anggota dan page SAY NO TO MEGAWATI telah mencapai jumlah 21.144 anggota.
Papan topik masing-masing milik kedua halaman itu pun terus dipenuhi komentar. Tentu saja, keramaian fenomena ini paling terasa di grup. Sampai detik ini, halaman grup memeroleh komentar di papan topiknya hingga 355 komentar. Sementara itu, di papan pengumuman (wall post) mencapai 12.703 komentar.
Sepertinya, hingga H-1 Pemilu 2009, gerakan antiMega di Facebook ini masih belum juga terbendung. Entah, besok menyurut atau malah sebaliknya. Yang pasti, sejak dihilangkan dua hari lalu, gerakan "say no" itu seolah semakin kuat dan terus mengundang kemunculan bentuk halaman Facebook baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.