Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tak Lepas Golan

Kompas.com - 03/04/2009, 05:56 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyatakan bahwa Israel tidak akan pernah menarik diri dari Dataran Tinggi Golan. Lieberman juga telah menyatakan Israel tidak terikat dengan perjanjian untuk memulai lagi pembicaraan damai dengan Palestina.

Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan hari Kamis (2/4), Lieberman mengatakan, tidak ada resolusi di kabinet yang mempertimbangkan negosiasi dengan Suriah. ”Tidak akan ada penarikan dari Golan selama saya berkuasa dan semoga sampai kapan pun,” katanya.

”Saya sangat mendukung perdamaian dengan Suriah, tetapi hanya atas satu dasar, yaitu perdamaian sebagai ganti perdamaian,” ujar Lieberman, seperti dikutip surat kabar Haaretz.

Golan adalah dataran tinggi strategis yang direbut Israel dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967. Israel menganeksasi Dataran Tinggi Golan tahun 1981, langkah yang tidak diakui komunitas internasional. Suriah menyatakan tidak akan ada perdamaian dengan Israel hingga Golan dikembalikan.

Sehari sebelumnya, Lieberman mengatakan bahwa Israel tidak terikat dengan Perjanjian Annapolis tahun 2007 untuk memulai kembali pembicaraan dengan Palestina. Menurut dia, konsesi apa pun yang diberikan Israel hanya akan menyebabkan lebih banyak perang.

”Siapa pun yang berpikir bahwa konsesi akan menghasilkan sesuatu adalah salah. (Konsesi) hanya akan membawa tekanan dan lebih banyak perang. Yang harus kita jelaskan kepada dunia adalah daftar prioritas harus berubah,” kata Lieberman.

Pernyataan politisi garis keras itu telah memicu kekhawatiran dunia internasional tentang proses perdamaian di Timur Tengah. Palestina juga gusar dengan ucapan Lieberman.

Menghina

”Dia jelas-jelas penghalang perdamaian. Dia akan menghancurkan Israel lebih dulu,” kata Yasser Abed Rabbo, pembantu Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Juru runding Palestina, Saeb Erekat, mengatakan, pernyataan Lieberman menghina upaya komunitas internasional untuk mewujudkan perdamaian. ”Dia membanting pintu di muka AS dan komunitas internasional,” katanya.

Lieberman juga mendapat tentangan dari dalam negeri. Mantan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni mengatakan, penolakan Lieberman terhadap proses negosiasi saat ini menunjukkan bahwa pemerintahan baru Israel bukan mitra perdamaian Palestina.

”Dengan pernyataan itu, pemerintah mengumumkan bahwa Israel tidak relevan lagi, bukan lagi mitra,” kata Livni.

Dia menambahkan, partai-partai garis keras, termasuk yang memerintah Israel saat ini, sering berdalih tidak ada mitra perdamaian di pihak lain.

”Mulai hari ini, Israel telah menyatakan dirinya bukan mitra,” ujarnya.

Opher Pines-Paz dari Partai Buruh memperingatkan bahwa Lieberman adalah ”ancaman strategis bagi Israel”. ”Ini adalah bukti tidak adanya tanggung jawab. Perlu waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki kerusakan yang dibuat dia,” kata Pines-Paz.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri AS menolak berkomentar. (ap/afp/fro/mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com