Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarkozy Mengancam Kacaukan G-20

Kompas.com - 02/04/2009, 07:27 WIB

Ada beberapa titik utama perbedaan di antara anggota G-20. Eropa, dipelopori Perancis dan Jerman, menekankan pentingnya aturan yang lebih ketat atas kegiatan sektor keuangan global. Hal serupa selalu menjadi penekanan PM Brown.

Eropa, lewat Bank Sentral Eropa (ECB), menilai, akar masalah sekarang adalah mandeknya kucuran kredit lembaga keuangan bank dan nonbank, khususnya di AS, yang tak menjaga rambu-rambu bisnis.

Eropa, lewat trio Inggris, Jerman, dan Perancis, juga mengatakan, perilaku sektor keuangan yang liar didukung keberadaan negara-negara surga pajak. Negara-negara ini menjadi ajang yang leluasa bagi lembaga keuangan, spekulan, dan hedge fund tanpa bisa diusut.

Aksi-aksi mereka telah menjerumuskan perbankan global ke gelombang kebangkrutan dan menggerogoti modal. Dampaknya, terhentinya aliran kredit, aliran pembiayaan perdagangan, dan memberikan efek domino ke sektor riil berupa terganggunya kesinambungan dunia usaha.

Oleh karena itu, Sarkozy juga menginginkan penertiban atas sepak terjang safe haven yang memfasilitasi spekulasi dan tindakan liar sektor keuangan.

Presiden Obama

Perancis dan Jerman mempertegas perbedaan dengan AS. Eropa menginginkan regulasi dan penertiban safe haven menjadi fokus. AS menginginkan lebih banyak pengucuran anggaran pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan agar ekonomi global keluar dari krisis.

Negara-negara Eropa kurang sepakat dengan cara ini karena khawatir beban utang pemerintah akan terlalu besar. Eropa amat ketat menjaga defisit anggaran, maksimal 3 persen dari produksi domestik bruto.

Presiden AS Barack Obama menepis adanya perbedaan cara pandang untuk mengatasi krisis. ”Peraturan dan stimulus sama perlunya,” kata Obama.

Sarkozy bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Keduanya sepakat bahwa jika tidak ada kesepahaman di antara para pemimpin G-20, mereka tidak akan menandatangani komunike. ”Baik Perancis maupun Jerman tidak puas dengan rancangan komunike G-20,” ujar Sarkozy.

Merkel menambahkan, dia berangkat ke London dengan perasaan bercampur antara keprihatinan dan keyakinan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com