Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Nuklir Iran Beroperasi September

Kompas.com - 05/03/2009, 13:53 WIB

TEHERAN,KAMIS-Iran mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklirnya yang telah lama tertunda akan mulai beroperasi  September 2009 setelah uji coba dilakukan bulan lalu.

Pembangkit listrik yang dibangun Rusia dengan kapasitas 1.000 megawat di kota pelabuhan bagian selatan Iran, Bushehr, untuk pertama kali akan menghasilkan 500 megawat. Demikian menurut kantor berita resmi Iran IRNA mengutip Menteri Luar Negeri Manouchehr Mottaki kepada parlemen, Rabu (4/3).

"Karena bahan bakar untuk pembangkit listrik itu terdapat di Iran, maka proyek tersebut akan mulai beroperasi pada musim panas (kwartal yang berakhir September) dan menghasilkan 500 megawat listrik yang akan dipasok ke jaringan nasional," katanya. "Pembangkit akan beroperasi penuh pada paruh kedua tahun anggaran Iran pada Maret 2010," tambahnya.

Tenaga ahli Iran dan Rusia mulai melakukan uji coba terhadap pembangkit tersebut pada 25 Februari. Moskow memasok bahan bakar untuk pembangkit tersebut pada 2008 namun pasokan tersebut kini disita Badan Energi Atom Internasional yang telah melakukan penyelidikan terhadap proyek nuklir Iran selama enam tahun.

Sergei Kiriyenko, kepala badan nuklir federal di Moskow, mengumumkan pada saat uji coba tersebut bahwa pembangunan pembangkit tersebut telah selesai namun ia tidak bisa memastikan kapan proyek tersebut akan diresmikan.

Uji coba terhadap pembangkit tenaga nuklir Bushehr telah memicu kecemasan baru dari masyarakat internasional atas proyek nuklir Iran meskipun Teheran mengatakan program nukilirnya murni untuk tujuan damai.

Pada Selasa, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka siap melakukan pembicaraan langsung dengan Iran untuk menyelesaikan kebuntuan dalam masalah proyek nuklir Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com