Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Sydney Perkuat Hubungan Indonesia-Australia

Kompas.com - 21/02/2009, 16:30 WIB

Australia menganggap sangat diperlukannya peningkatan kapasitas warganya untuk lebih mudah memahami Indonesia dan pengembangan kerja sama di tingkat rakyat yang selama ini sudah terbangun untuk memperkuat hubungan bilateral yang lebih kokoh dan lebih dalam.

"Konferensi di Sydney ini akan dilanjutkan dengan konferensi yang sama di Jakarta," kata pakar hukum Islam Universitas Melbourne yang beristrikan penulis wanita Indonesia, Julia Suryakusuma.

Nikolas Feith Tan, anggota delegasi Australia yang juga tampil sebagai pembicara di konferensi itu, mengatakan, laporan akhir tentang hasil konferensi baru akan rampung dua minggu lagi.

Laporan hasil Konferensi Hubungan Indonesia-Australia di Sydney itu akan disampaikan kepada kedua pemerintah, tambahnya.

Anggota delegasi konferensi berasal dari berbagai latar belakang profesi, seperti pengusaha, pegiat lingkungan hidup, masyarakat madani, akademisi dan peneliti, anggota parlemen, pejabat pemerintah, dan pekerja media.

Di antara mereka yang hadir adalah para eksekutif senior perusahaan-perusahaan besar kedua negara, seperti Rio Tinto, BHP, Leightons, Thiess, Santos, ANZ, Commonwealth Bank, Deacons, Corrs, Allens, Kelompok Wings, Petrolog, SCTV, Indomobil, Sinar Mas Grup, dan PT Jababeka.

Dari kalangan pejabat pemerintah, peneliti, tokoh masyarakat, dan pegiat lembaga kajian, hadir Ketua Lembaga Kajian Lowy, Allan Gyngell, Greg Fealy (Indonesianis ANU), Din Syamsuddin (Muhammadiyah), Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawangsa, Andrew MacIntyre (ANU), dan Greg Barton (Universitas Monash).

Dari kalangan parlemen dan media hadir antara lain Ketua Majelis Rendah Australia Harry Jenkins, Ketua Komisi I DPR-RI Theo Sambuaga, serta para redaktur senior Harian The Jakarta Post, ANTV, dan Majalah Tempo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com