Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Menyadari Kapal "Siluman" Bertabrakan

Kompas.com - 18/02/2009, 03:05 WIB

PARIS,SELASA-Awak kapal selam Inggris dan Perancis tak menyadari kapal selam mereka telah saling bertabrakkan sampai pemerintah mereka melakukan kontak mengenai peristiwa tersebut.

"Setelah Angkatan Laut Perancis mengumumkan pada 6 Februari bahwa kapal selam Le Triomphant telah menabrak benda tak dikenal di dalam laut, beberapa pejabat Inggris menghubungi mereka dan mengatakan ’hai, kami juga menghadapi masalah’," kata Herve Morin, Menteri Pertahanan Perancis kepada stasiun televisi Prancis, Selasa (17/2).
       
Dalam apa yang disebut banyak ahli sebagai peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya, kapal selam Inggris HMS Vanguard dan kapal selam Prancis Le Triomphant saling bertabrakkan di laut dalam di Atlantik pada awal Februari, sehingga kedua kapal selam rusak tapi masih dapat berlayar.

"Itu adalah kecelakaan yang luar biasa," kata Morin kepada stasiun televisi Canal+ --yang menyatakan bahwa kapal selam "siluman" yang luar biasa dan bersenjata nuklir tersebut menjadi alasan yang mungkin sebagai penyebab peristiwa itu.

"Kedua kapal selam ini tak dapat dideteksi, dan mereka mengeluarkan suara lebih sedikit dibandingkan dengan udang," katanya. "Segera setelah kecelakaan tersebut terjadi, komandan kapal selam muncul dan mengatakan, ’saya telah menabrak sesuatu. Saya kira itu peti kemas jadi saya kembali ke Brest --pelabuhan asal kapal itu," kata Morin.

"Kapal selam kami kembali ke Brest, kapal selam Inggris melanjutkan patrolinya dan baru ketika kami melaporkan kecelakaan itu lah pihak Inggris, yang baru saja mengetahui dari komandan mereka bahwa ada masalah, menghubungi kami," katanya.

"Inggris datang untuk memeriksa kapal selam kami dan mereka berkesimpulan bahwa sesuatu terjadi di antara mereka," katanya.

Morin meremehkan pendapat bahwa kapal selam yang bersenjata nuklir tersebut mungkin telah melakukan gerakan khusus dan menyatakan kedua kapal selam itu "dapat bekerja sama" guna mencegah kecelakaan lain.

"Satu penyelesaian dapat berupa duduk bersama pejabat Inggris dan mengkaji zona patroli kami," katanya.

Menteri Pertahanan tersebut juga membantah tuduhan bahwa militer telah berusaha menyembunyikan kecelakaan itu dari masyarakat, dan mengatakan ada transparansi penuh.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan tapi tak menimbulkan kebocoran pada kedua kapal selam itu. Masing-masing memiliki panjang sekitar 150 meter dan dapat membawa sampai 48 hulu ledak nuklir dengan maksimal 16 rudal. Sebanyak 250 personil berada di dalam kapal saat tabrakan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com