Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hillary, Sniper Disiagakan

Kompas.com - 17/02/2009, 06:18 WIB

JAKARTA, SENIN — Menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton (62) ke Jakarta, 18-19 Februari mendatang, pengamanan diperketat.

Polisi menyiagakan sejumlah sniper (penembak jitu) di beberapa titik yang dianggap rawan untuk mengamankan istri mantan Presiden AS Bill Clinton ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulkarnain membenarkan hal itu ketika ditanya wartawan di Mapolda, Senin (16/2). Menurut Zulkarnain, sniper ditempatkan di sejumlah tempat yang dianggap rawan, termasuk Bandara Halim Perdana Kusuma, tempat pesawat Hillary mendarat.

Penempatan sniper, katanya, bukan berarti menunjukkan Jakarta rawan, melainkan sebagai antisipasi semata. Selain penembak jitu, sekitar  2.800 polisi dilibatkan dalam pengamanan Hillary. Mereka adalah personel dari Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Pusat, dan Polrestro Jakarta Timur.

Beberapa titik yang pengamanannya diperketat menjelang kunjungan Hillary antara lain Istana Presiden dan kawasan Petojo, Jakarta Pusat; Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat; Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan; dan Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, tempat Hillary menginap.

Agenda utama kunjungan Hillary adalah membahas upaya mengatasi krisis ekonomi global dan perubahan iklim. Sementara itu, Presiden AS Barack Obama direncanakan berkunjung ke Indonesia setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. ”Obama ada rencana ke Indonesia setelah KTT ASEAN November nanti,” kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Gedung The Jakarta Post, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (16/2).

Di sisi lain, ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar demo di depan Kedutaan Besar AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin. Mereka menolak rencana kedatangan Hillary ke Indonesia.

Menurut juru bicara HTI Farid Wajdi, kunjungan Hillary hanya untuk perbaikan citra dan penguatan dominasi negara adidaya tersebut.  (put/apr/moe/Ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com