Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Indonesia, Australia, Dan Timtim Pameran Bersama

Kompas.com - 30/01/2009, 01:46 WIB

BRISBANE, JUMAT--Sejumlah seniman dari Indonesia, Australia, dan Timor Leste tampil bersama dalam sebuah pameran seni lukis bertajuk "Making Connections" (Membuat Hubungan) yang resmi dibuka di kampus Universitas Nasional Australia (ANU) Canberra, Rabu malam.

Dalam pameran yang berlangsung di Galeri Sekolah Seni dan merupakan salah satu kegiatan "Pekan Asia Pasifik" ANU 2009 itu, mereka mengangkat isu kerusakan lingkungan, sabotase politik, dan keadilan sosial, demikian informasi yang dihimpun ANTARA News dari ANU Canberra, Rabu.

Karya bersama seniman dari tiga negara yang mencoba mengeksplorasi hubungan antara mereka dengan masyarakat dimana mereka bermukim itu menunjukkan adanya inter-kulturalitas dengan penekanan pada interaksi, pertukaran ide dan pencarian pemahaman.

Kolaborator Artis dan Pameran, Angie Bexley mengatakan, para artis mencoba menunjukkan kepada para pengunjung pameran ini realitas buruk yang menyokong perekonomian tiga negara dengan tingkat pengaruhnya yang berbeda kepada rakyat masing-masing negara.

Bersama Jon Priadi, Julian Laffan, dan Bernie Slater, Angie Bexley bekerja sama membangun dialog visual melalui karya-karya yang dipamerkan tentang keprihatinan mereka pada kerusakan lingkungan, sabotase politik, dan keadilan sosial.

"Pekan Asia Pasifik" ANU merupakan kegiatan tahunan bagi kalangan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum. Sekitar 200 ilmuwan dari 60 negara terlibat dalam berbagai kegiatan dengan fokus negara-negara yang ada di kawasan Asia Pasifik, seperti China, Indonesia, Timor Leste, dan Jepang.

Selain pameran, kegiatan lainnya adalah lokakarya, seminar, pemutaran film, pertunjukan seni budaya, dan sosial.(ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com