JAKARTA, SENIN — Cuaca buruk yang melanda Indonesia telah memakan korban para penumpang KM Teratai Prima sebanyak 200 jiwa di perairan Majene, Sulbar, Minggu (11/1) dini hari. Meski demikian, pada penerbangan belum ada peringatan bagi pesawat udara.
Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal mengatakan, hingga saat ini regulator penerbangan belum memberikan notice to air man (notam) atau peringatan untuk tidak terbang. "Belum perlu ada notam udara. Yang ada hanya warning cuaca agar pilot dibekali laporan cuaca," kata Jusman seusai jumpa pers kecelakaan KM Teratai Prima, di Jakarta, Senin (12/1).
Meski demikian, jelasnya, karena cuaca memang sedang buruk, Menhub mengatakan, bila diperlukan maka regulator akan mengeluarkan notam. "Biasanya pada saat berangkat bila bandaranya tertutup kabut, atau bandara tujuannya bermasalah, maka akan ada notam," ujar Jusman. (Persda Network/Hendra Gunawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.