Pada hari Sabtu, juru bicara Deplu AS Sean McCormack mengatakan pemerintah AS sedang "berusaha bagi satu gencatan senjata yang tidak akan mengizinkan terciptanya kembali status quo, kondisi yang memungkinkan Hamas dapat melanjutkan serangan roket dari Jalur Gaza."
Sekjen PBB Ban Ki moon menyerukan gencatan senjata untuk menghentikan aksi kekerasan dan mendesak Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan memasuki wilayah Palestina itu.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor Ban mengatakan Sekjen telah berbicara dengan PM Israel Ehud Olmert dan menyamapaikan kekhawatiran dan kekecewaannya yang sangat mendalam.
"Kami menyerukan diakhirinya segera operasi darat itu, dan meminta Israel melakukan segala hal yang mungkin untuk menjamin perlindungan terhadap warga sipil dan bantuan kemanusiaan dapat segera masuk ke wilayah itu," kata pernyataan itu.
Dubes Perancis Jean Maurice Ripert menegaskan sikap Prancis, yang mengutuk invasi darat Israel itu. Ia mengatakan invasi itu "menyulitkan usaha-usaha diplomatik" yang bertujuan tercapainya gencatan senjata di wilayah itu.
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy direncanakan ke Timur Tengah, Senin, dengan harapan mendapat dukungan dari pemimpin penting di kawasan itu tentang satu rencana Perancis untuk menekan Israel dan Hamas agar memperpanjang gencatan senjata yang gagal. Pemimpin Perancis itu akan mengunjungi Mesir, Tepi Barat, Israel, Suriah dan Lebanon.
Sementara itu, peninjau tetap Palestina di PBB Riyad Mansoir memperingatkan bahwa jika serangan Israel tidak segera dihentikan, ribuan lagi warga sipil Palestina akan tewas atau cedera.
"Ini tidak bermoral, ini ilegal, ini tidak bisa diterima dan Dewan Keamanan tidak dapat terus duduk berpangku tangan dan tidak memaksa Israel mentaati sikapnya, yang disetujuinya Minggu pagi," kata Mansour. Ketua Majelis Umum PBB Miguel d’Escoto dari Nikaragua menyebut serangan Israel itu "satu hal yang aneh sekali."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.