Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stalin, Negarawan Terhebat Ketiga Rusia

Kompas.com - 29/12/2008, 08:34 WIB

Meskipun menyebabkan kematian jutaan rakyatnya pada era 1930-an, mantan diktator Uni Soviet, Josef Stalin, masih menjadi sosok yang dikagumi.

Pemirsa televisi di Rusia, Minggu (28/12), memilih Stalin sebagai negarawan terhebat ketiga sepanjang sejarah Rusia.

Jajak pendapat ini diselenggarakan televisi pemerintah Rossiya Channel melibatkan 524.000 suara lewat internet dan layanan pesan singkat (SMS). Acara bertajuk Tokoh Rusia itu berlangsung 90 hari. Stalin bahkan sempat unggul di awal-awal jajak pendapat.

Menempati urutan pertama sebagai negarawan terhebat adalah pemimpin Rusia di abad pertengahan Alexander Mevsky. Di tempat kedua ditempati Pyotr Stolypin, perdana menteri di awal abad 20 di bawah Czar Nicholas II.

Menempatkan Stalin sebagai negarawan hebat tentu saja memancing hujatan dari sejumlah aktivis hak asasi manusia. Sejumlah kelompok HAM menilai ini adalah upaya pemerintah untuk mengaburkan kekejaman tirani Stalin.

Kesalahan dimaafkan

Kenyataan bahwa Stalin begitu populer bukan hal yang mengejutkan bagi para anggota Partai Komunis, yang masih merupakan salah satu partai politik terbesar di negara itu. "Stalin menjadikan Rusia negara adidaya dan merupakan salah satu pendiri koalisi menentang Hitler pada Perang Dunia Kedua," kata Sergei Malinkovich, pimpinan Partai Komunis di St Petersburg.

"Dalam semua jajak pendapat, dia menduduki posisi teratas sebagai tokoh yang paling populer. Tidak ada tokoh lain yang menyainginya. Atas jasanya bagi negara ini, kami bisa memaafkan kesalahannya."

Sergei Malinkovich tidak hanya siap memaafkan kesalahan Stalin, dia juga ingin tokoh yang dianggap sebagai salah satu tiran paling haus darah dalam sejarah abad ke-20 itu diangkat sebagai seorang santo.

Banyak orang di Rusia menghormati peranan Stalin pada Perang Dunia II ketika Uni Soviet mengalahkan pasukan Nazi Jerman. Namun, kini terdapat kampanye lebih luas untuk memperbaiki citra Stalin dan tampaknya upaya itu datang dari para pejabat pemerintah di tingkat tinggi.

Anti-Stalin digerebek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com