Ini adalah kunjungan pertama kapal perang Rusia ke Kuba, yang hanya berjarak 145 kilometer dari bumi Amerika Serikat, sejak Uni Soviet ambruk tahun 1991.
Kapal perusak Admiral Chabanenko, kapal penjelajah berkekuatan nuklir Peter Agung, dan kapal-kapal pendukung tiba di Karibia bulan lalu dalam sebuah aksi pengerahan kapal yang belum pernah terjadi sejak 1991.
Unjuk kekuatan
Perjalanan kapal Rusia itu dilihat sejumlah kalangan sebagai aksi unjuk kekuatan Rusia di wilayah dekat perairan AS. Pengerahan ini juga membalas tindakan AS yang mengerahkan kapal perang untuk pengangkutan bantuan kemanusiaan ke Georgia, tetangga Rusia, pada Agustus lalu.
Kunjungan kapal-kapal tersebut bersamaan dengan rangkaian tur Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke Amerika Latin, yang bertujuan menaikkan profil Rusia di kawasan. Presiden Medvedev akan bertemu dengan Fidel Castro.
AS terus mempertahankan sanksi ekonomi terhadap Kuba sejak 1962 setelah upaya gagal AS menjungkalkan Castro. Kemudian, pada tahun itu juga hampir terjadi perang frontal ketika Uni Soviet menempatkan rudal nuklir di Kuba.
Krisis berakhir dua pekan kemudian setelah Soviet setuju memindahkan rudal, tetapi dengan syarat, AS tidak boleh menginvasi Kuba.
Dukungan Moskwa kepada Kuba menurun sejak 1991. Namun, Rusia kembali memperkuat hubungan dalam beberapa tahun terakhir.
Kapal-kapal perang Rusia berada di Amerika Latin untuk latihan bersama dengan Angkatan Laut Venezuela, yang dipimpin Presiden Hugo Chavez, si pengkritik keras Pemerintah AS.
Admiral Chabanenko menjadi kapal perang Rusia pertama melewati Terusan Panama sejak Perang Dunia II. Kapal perusak dan dua kapal pendukung telah meninggalkan Nikaragua, Minggu. Kapal Peter Agung tetap bertahan di Karibia dan tidak ikut ke Kuba. (AFP/AP/REUTERS/MON)