Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Mumbai oleh "Tim Bunuh Diri"

Kompas.com - 11/12/2008, 07:19 WIB

NEW YORK, RABU - Semua pelaku serangan teroris di Mumbai (10 orang) termasuk anggota ”tim bunuh diri” yang secara keseluruhan berjumlah 30 orang. Laporan itu disebutkan di harian The New York Times, Rabu (10/12). Tim bunuh diri itu merekrut 30 orang yang akan ditugaskan khusus untuk operasi atau misi bunuh diri. Hingga kini belum diketahui keberadaan 20 pelaku yang lain.

”Tiga puluh pelaku diberi pelatihan khusus, termasuk cara berperang persis seperti marinir,” kata Wakil Komisaris Kepolisian Mumbai Deven Bharti.

Setiap pelaku dipersenjatai belasan granat, pistol kaliber 9 mm dengan dua magasin, dan satu senjata AK-47 dengan tujuh magasin (yang berisi 100-150 peluru). Laporan itu untuk pertama kali dikeluarkan kepolisian India. Sebelumnya, India memperkirakan hanya 10 pelaku yang terlibat dalam serangan Mumbai pada 26-29 November dan menewaskan sekitar 300 orang. Informasi keberadaan pelaku yang lain juga berasal dari pelaku yang tertangkap, Ajmal Qasab.

Qasab mengutarakan, para pemimpin kelompok Lashkar-e- Taiba (dituding sebagai otak pelaku serangan Mumbai) langsung meminta dia dan rekan-rekannya untuk tetap bersembunyi di sebuah rumah selama tiga bulan. Mereka kemudian dibagi menjadi dua tim yang masing-masing ditugasi untuk menyerang sasaran yang berbeda-beda. Informasi tugas yang didapat itu tidak boleh dibagikan kepada rekan-rekan yang lain. Segera setelah misi Mumbai selesai, mereka tidak pernah lagi bertemu dengan 20 anggota yang lain.

Kepolisian India mengakui telah mengidentifikasi tersangka pelaku kelima serangan di Mumbai itu. Tersangka baru itu pernah ditahan pada Februari lalu bersama dengan Fahim Ansari (warga India) karena diketahui membawa peta beberapa tempat penting di Mumbai. Tersangka kelima itu bernama Sabauddin. Ia ditahan di penjara Negara Bagian Uttar Pradesh.

Kepolisian juga mengungkapkan identitas dan foto delapan pelaku yang tewas dalam serangan di Mumbai. Kepala Kepolisian Mumbai Rakesh Maria, yang bertanggung jawab pada penyelidikan serangan di Mumbai, mengatakan, setiap pelaku diberikan nama lain sehingga nama yang asli tidak akan ketahuan.

Maria kembali menegaskan, pihaknya sudah mengantongi empat nama pelaku yang menyerang Hotel Taj Mahal, Hotel Oberoi/Trident, serta kantor pusat budaya dan komunitas Yahudi di Mumbai. Semua pelaku berasal dari Pakistan. Usia pelaku termuda adalah 20 tahun dan yang tertua 23 tahun.

Alihkan perhatian

Operasi menumpas kelompok bersenjata oleh aparat keamanan Pakistan kemungkinan besar tak serius dan hanya upaya mengalihkan perhatian agar tidak ditekan dan didesak oleh komunitas internasional.

Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani, dalam jumpa pers di Multan, Pakistan, Rabu, mengumumkan ditangkapnya tersangka kedua otak serangan di Mumbai.

”Ini hanya upaya pengalihan isu. Kami menuntut Pakistan mengambil tindakan nyata,” kata seorang pejabat India yang menolak menyebutkan namanya.

Jika perhatian global beralih, Pakistan diam-diam kembali melepaskan para tersangka. Lalu, Pakistan berharap suatu saat dunia akan lupa pada peristiwa dan kelanjutan penyelidikan itu.

”Kalau dunia sudah lupa, Pakistan akan membiarkan sejumlah kelompok bersenjata berkembang. Kali ini banyak warga asing jadi korban. Apa pun tindakan Pakistan, akan sangat bergantung pada tekanan dunia,” katanya. (REUTERS/AFP/AP/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com