Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 15 Juta, Harga Nyawa Teroris Mumbai

Kompas.com - 04/12/2008, 14:57 WIB

MUMBAI, KAMIS — Satu-satunya teroris yang bertahan hidup dalam aksi pembantaian massal di Mumbai mengaku akan mendapatkan bayaran sekitar 15 juta rupiah dari sebuah kelompok ekstremis yang memerintahkannya. Ajmal Amir Kasab (21) dari dusun Faridkot, wilayah Punjab, Pakistan, menjelaskan kepada para penyidik bahwa keluarganya akan mendapatkan bayaran sebesar 100.000 rupee Pakistan apabila ia tewas dalam serangan yang dilancarkannya itu.  

Kasab berhasil diringkus dalam waktu beberapa jam setelah melancarkan serangan tiga hari sejak malam tanggal 26 November. Kasab yang terekam dalam beberapa jepretan foto terlihat tenang saat beraksi melancarkan serangan di stasiun kereta api utama Mumbai dengan menggenggam sepucuk senjata serbu. Foto tersebut telah menjadikan Kasab sebagai simbol serangan yang menewaskan 171 orang, termasuk di antaranya 26 warga asing.

Pemerintah India telah menuduh kelompok ekstremis terlarang Pakistan  Lashkar-e-Taiba melancarkan serangan di Mumbai itu. Namun, dalam wawancara "Larry King Live" dari jaringan jaringan televisi CNN, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari,  meragukan apabila pria yang ditahan oleh aparat keamanan India itu merupakan warga negara Pakistan.

Kasab menerangkan, ia dan sembilan teroris lainnya yang tewas dalam serangan di Mumbai ditunjuk langsung oleh Lashkar untuk mengeksekusi serangan setelah mendapatkan latihan militer secara intensif. Kepada para penyidik, Kasab menerangkan ia bersama para rekan seperjuangannya itu dibagi dalam dua kelompok setelah tiba di Mumbai dengan menumpangi perahu karet.

Kasab bersama seorang teroris, Ismail Khan, menumpangi sebuah taksi dari Stasiun Kereta Api Chhatrapati Shivaji. Di stasiun tersebut, Kasab bersama Ismail Khan memberondong 54 orang hingga tewas dengan senjata mereka sebelum melarikan diri.

Kasab bersama Ismail kemudian menaruh sebuah bom di bawah jok pengemudi taksi. Menurut Kasab, taksi yang meledak setelah ditinggalkannya itu ditujukan untuk mengecohkan perhatian polisi.  

Sejumlah bom juga ditempatkan di luar pintu masuk dua hotel mewah yang menjadi target serangan teroris di Mumbai. Bom tersebut telah diatur untuk meledak dalam waktu 4 jam dan 57 menit setelah dipasang dengan tujuan membunuh para polisi yang diperkirakan para militan akan mengepung kedua hotel.

Dua bom yang dipasang di luar Hotel Taj Mahal berhasil dijinakkan oleh polisi. Sementara itu, bom ketiga yang dipasang di Hotel Oberoi sengaja diledakkan oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com