Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Cemaskan Konflik Thailand-Kamboja

Kompas.com - 14/10/2008, 19:17 WIB

JAKARTA, SELASA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kecemasannya dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan Thailand dengan Kamboja. Kecemasan Presiden Yudhoyono itu disampaikan kepada Perdana Menteri Thailand Somchai Wongsawat dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen saat dihubungi lewat telepon internasional, Selasa (14/10) sore.

Kepada kedua pemimpin pemerintah yang tergabung dalam keanggotaan Asean itu, Presiden Yudhoyono meminta agar keduanya mengedapankan perundingan dan negosiasi untuk menyelesaikan konflik perbatasan tersebut.

Demikian disampaikan Presiden Yudhoyono, dalam keterangan pers, seusai mendarat dari kunjungan kerjanya selama dua hari di Jawa Timur, di ruang VIP Base Ops Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10).

Presiden Yudhoyono didampingi Menko Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS serta Menlu Hassan Wirajuda. "Saya sampaikan rasa kecemasan saya jika konflik terjadi. Hal itu akan memperburuk keberadaan Asean. Seharusnya, krisis tersebut kita hadapi dengan duduk berunding untuk mencari penyelesaian bersama. Negosiasi harus dilanjutkan kembali agar tidak terjadi konflik terbuka," tandas Presiden.

Menurut Presiden, kecemasan itu didasari perkembangan kondisi yang seolah-olah akan ada aksi militer yang dapat terjadi bsewaktu-waktu. Indonesia sebagai pendiri Asean akan turut ambil bagian untuk menyelesaikan konflik perbatasan kedua negara.

"Saya akan memantau terus perkembangan penyelesaian yang akan diupayakan bersama itu, yaitu dengan pendekatan hubungan diplomasi," tambah Presiden.

Presiden Yudhoyono mengaku menghubungi lebih dulu PM Hun Sen sebelum menghubungi PM Somchai sesampainya di Jakarta. "Saya nyatakan, Indonesia siap mencari solusi untuk penyelesaian konflik perbatasan Thailand dan Kamboja. Hun Sen sendiri menyatakan siap untuk berunding untuk mencegah krisis.

"Kepada PM Thailand, saya ingatkan bahwa Thailand akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan tingkat tinggi (KTT) Asean tentang Piagam Asean," lanjut Presiden Yudhoyono.

Dikatakan Presiden, besok Rabu (15/10), akan segera dimulai kembali perundingan di tingkat teknis. "Pada tanggal 21 Oktober mendatang, akan ada pertemuan yang lebih formal lagi untuk menindaklanjuti proses perundingan sebelumnya," demikian Presiden Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com