Taro Aso Pimpin LDP

TOKYO, SENIN - Seperti diperkirakan sebelumnya, Taro Aso menang mutlak dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal, Senin (22/9). Dengan demikian, jalan Aso menjadi perdana menteri Jepang kian mulus.

Sebanyak 351 suara dari 525 anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) memberikan suara bagi Aso. Saingan Aso, Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Kaoru Yosano, mendapat 66 suara.

Mantan Menteri Pertahanan Yuriko Keoike, yang berjuang menjadi perempuan perdana menteri (PM) Jepang pertama, mendapat 46 suara. Koike mendapat dukungan kuat dari mantan PM Junichiro Koizumi.

Pemungutan suara untuk jabatan PM akan digelar hari Rabu besok di Majelis Rendah. Aso diperkirakan menang karena LDP menguasai mayoritas kursi di Majelis Rendah.

Tidak lama setelah terpilih sebagai Ketua LDP, menggantikan Yasuo Fukuda yang mundur awal bulan ini, Aso menyatakan akan mendongkrak perekonomian Jepang yang mulai menurun. ”Saya merasa prihatin saat berkeliling negara ini. Saya merasa pasti bahwa ekonomi menurun,” kata Aso dalam sebuah konferensi pers.

”Saya banyak mendengar soal masa-masa pascapensiun dan perekonomian, begitu juga keluhan soal politik. Misi saya adalah bagaimana kita bisa memecahkan persoalan ini. Saya akan berbuat yang terbaik,” ujarnya.

Aso, seorang konservatif berlidah tajam, menyatakan mendukung belanja pemerintah untuk memulihkan ekonomi. Dia juga menyatakan tidak akan menaikkan pajak konsumsi dalam waktu dekat.

Aso juga meneruskan kebijakan Fukuda untuk menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat dan China. Dia tampaknya akan menjauhi Kuil Yasukuni, simbol kekejaman Jepang semasa perang.

Tekanan

PM Jepang berikutnya akan menghadapi tekanan besar untuk memperbarui mandat LDP melalui pemilu dini Majelis Rendah guna meredam popularitas oposisi yang terus menanjak. Kemungkinan pemilu dini akan digelar bulan depan.

Oposisi mengambil kesempatan untuk menyerang dan menyatakan LDP tidak memiliki hak untuk memerintah sebelum ada bukti dukungan publik.

”Jika dia (Aso) ingin menjadi perdana menteri, dia harus menunggu sampai pemilih memutuskan siapa yang memimpin negeri ini dalam pemilu,” kata Naoto Kan, salah satu pemimpin Partai Demokrat Jepang (DPJ).

Analis menilai, LDP bisa kehilangan banyak kursi dalam pemilu itu. ”Seiring dengan melemahnya kendali kekuasaan LDP, Aso bisa-bisa berakhir tanpa bisa mencapai apa-apa,” kata Minoru Morita, analis politik Jepang.

Pemimpin DPJ Ichiro Ozawa (66) telah dipilih kembali sebagai ketua partai, Minggu. Ozawa, politisi veteran, berniat maju sebagai PM. Dia menyebut pemilu nanti sebagai ”kesempatan terakhir” bagi Jepang untuk berubah. (AP/AFP/REUTERS/FRO)