Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Darfur Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata Sudan

Kompas.com - 29/08/2008, 02:44 WIB

KHARTOUM, KAMIS - Pemberontak Darfur mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata tak berawak di kawasan yang dilanda konflik itu, Kamis, dan mengatakan, pemerintah Sudan menggunakannya untuk melacak posisi mereka.
      
Seorang jurubicara militer Sudan mengatakan, sebuah pesawat tak berawak melakukan pendaratan darurat di daerah itu. "Pesawat itu mungkin ditembak jatuh," katanya.
      
Kelompok pemberontak Persatuan Tentara Pembebasan Sudan mengatakan, mereka melihat pesawat mata-mata itu sekitar pukul 17.40 waktu setempat (pukul 09.40 WIB) di daerah pegunungan tengah Jabel Marra dan menembaknya jatuh dengan senjata anti-pesawat.
      
"Baru pertama kali ini kami melihat pesawat ini di Darfur," kata Sherif Harir dari kelompok itu. "Orang-orang kami mengatakan kepada bahwa mereka menembaknya jatuh dan duduk di atas puing-puing pesawat itu."
      
Harir mengatakan, gerilyawan melihat tulisan China di badan pesawat itu. "Pesawat tersebut buatan China. Pemerintah ingin mengamati posisi kami."

Media pemerintah tahun lalu mengumumkan, Sudan telah mengembangkan pesawat-pesawat pengintai tak berawak, memproduksi rudal dan mencukupi sendiri persenjataan konvensional. Saat itu banyak analis meragukan pengumuman publik yang jarang disampaikan militer itu dan menyebutnya sebagai sebuah propaganda.
      
Semua pihak yang bertikai dalam konflik lima tahun Darfur, termasuk pemerintah Khartoum dan kelompok pemberontak, dikenai embargo senjata PBB. Namun, kelompok-kelompok hak asasi menuduh China mempersenjatai pasukan Sudan.

Pemberontak Darfur yang sebagian besar non-Arab mengangkat senjata pada 2003 dengan menuduh pemerintah pusat telah mengabaikan mereka. Ahli-ahli internasional mengatakan, sekitar 200.000 orang tewas dan 2,5 juta orang diusir dari rumah-rumah mereka dalam konflik itu. Khartoum memobilisasi milisi yang umumnya orang Arab untuk melawan pemberotakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com