Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santosa Doellah: Antara Batik dan Kalender

Kompas.com - 25/08/2008, 13:17 WIB

Terdorong oleh naluri bisnisnya untuk memanfaatkan peluang tadi, lalu, bapak beranak empat (satu orang sudah meninggal dunia-red) ini mulai membangun tim di Danar Hadi yang mengurusi soal motif dan desain. "Membuat motif dan desain itu seperti air mengalir. Bergerak terus dari hulu," katanya.

Perkembangan zaman, kemudian, adalah salah satu alasan mengapa Danar Hadi, aku Santosa, selalu memutakhirkan motif dan desain tersebut. Ide -ide mengenai motif baru bahkan bisa diperoleh dari manapun mulai dari pameran batik hingga peragaan busana di negara-negara Eropa. "Bukan saya meniru. Tapi dari kesempatan-kesempatan itu, saya sering mendapat ide," ungkapnya.

Saat ini, Santosa memang banyak dibantu oleh anak-anaknya. Diana Santosa, anak kedua, menjadi direktur marketing di perusahaan. Sementara, Dewanto Santosa mengurusi hal-hal keuangan. "Dari anak sayalah, saya mendapat informasi mengenai tren motif dan desain," ucapnya.

Soal tren motif dan desain terbaru, jelas Santosa, pihaknya memang menyasar pasar anak muda. Makanya, warna cokelat tua atau sogan (diambil dari pewarna alami soga-red) yang lazim menjadi warna khas batik dikembangkan dan dilengkapi dengan warna lain yang lebih cerah. "Warna lama kami olah lagi begitu," ujarnya.

Desain pun menjadi perhatian Santosa. Beserta timnya, desain pakaian batik dikembangkan sebagai jawaban cepatnya perubahan kebutuhan masyarakat. "Kami yang membuat desain kardigan bermotif batik," paparnya.

Untuk soal berpromosi, Santosa yang berkali-kali mengatakan keberhasilan bisnis batiknya berangkat dari restu Yang Mahakuasa berikut kerja sama tim, menerangkan, Danar Hadi menjadi pelopor yang menampilkan ragam busana batik di kalender. Khususnya, kalender meja. "Kami melakukannya setahun lalu dengan model anak-anak muda memakai batik," terang pengusaha sukses yang salah satu gerainya di Ibu Kota mampu meraih pendapatan sekitar Rp2 miliar per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com