Jakarta, Kompas - Ratusan lapak penampungan sampah plastik, kertas, dan bahan baku daur ulang sepanjang Rabu (16/7) dibongkar oleh para pemilik lapak dibantu pekerja.
Mereka membongkar bangunan semipermanen di kolong rel layang sekitar Stasiun Cikini, Stasiun Gondangdia, Stasiun Djuanda, dan Stasiun Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Nardi (40) asal Solo, Jawa Tengah, yang memiliki lapak penampungan sejak sepuluh tahun lalu mengatakan, dia siap pindah dengan sukarela. ”Saya menyiapkan tempat sementara di Pecenongan. Kami berencana pindah ke lahan kosong di Sunter, Jakarta Utara,” kata Nardi.
Menurut dia, ada sekitar 300 pemilik lapak dan pemulung yang menempati 90-an lapak di kolong rel layang sekitar Stasiun Djuanda-Stasiun Sawah Besar.
Jalil (48), pemulung, mengaku pasrah kehilangan tempat tinggal. Dia terpaksa tinggal beralas karton di dekat gubuk yang dibongkar di dekat Stasiun Cikini.
Selain lapak pemulung, lahan tersebut dipakai untuk parkir mobil, motor, dan warung. Dani, seorang penjaga warung, mengaku belum mendengar rencana pembongkaran.
Juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi Satu Akhmad Sujadi mengatakan, sampai akhir tahun penertiban akan diteruskan hingga Stasiun Jakarta Kota. (ONG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.