Meraup Berkah Ang pao

JAKARTA, RABU-Menjelang hari raya Imlek, banyak orang berharap mendapatkan ang pao. Rezeki tidak hanya didapat oleh mereka yang menerima amplop berkah ini, tapi juga pedagang. Sesaat sebelum Imlek ang pao banyak dicari oleh mereka yang merayakannya. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pedagang musiman.

Joni (37), salah seorang pedagang musiman,  mengaku, di luar musim Imlek ia berjualan celana pendek. "Ini hanya dagang musiman saja. Alhamdulilah lumayan, seminggu menjelang Imlek bisa dapet rata-rata Rp 700-800 ribu. Tapi itu masih pendapatan kotor," katanya saat ditemui di Jalan Kemenangan, Glodok, Jakarta Pusat, Rabu, (6/2).

Joni mengaku setiap tahun ia pasti berjualan ang pao saat Imlek datang. Tahun ini, ia mulai berjualan sejak tiga bulan lalu dan akan  berhenti berjualan dua minggu paska Imlek.

Menjadi penjual ang pao saat Imlek, juga dilakukan Kemi (65) yang biasanya berjualan majalah di Jl. Pancoran, Glodok, Jakarta Pusat. "Saya biasanya berjualan majalah, tapi kalau Imlek begini yah jualan ang pao. Kalau lagi ramai bisa dapat bersih Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu," ujarnya. Menurut Kemi, ia hanya akan berjualan sampai hari raya Imlek (7/2).

Walau pun menjelang Imlek permintaan ang pao meningkat, setiap tahun barang dagangan Joni dan Kemi tidak semuanya laku terjual. " Barang yang tidak laku, yah disimpan, itu kalau nggak ada gambar tikusnya, sekarang kan tahun tikus. Kalau ada  gambar tikusnya ya dibuang, karena tahun tikus 60 tahun lagi," kata Joni.

Setelah masa-masa Imlek selesai, Joni dan Kemi akan kembali berjualan celana pendek dan majalah. Tapi, tahun depan mereka  akan kembali berjualan ang pao, karena amplop berwarna merah ini mendatangkan rezeki berlipat.