Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Jordania Protes Blokade Jalur Gaza

Kompas.com - 22/01/2008, 02:24 WIB

Israel kian memperketat blokadenya atas Jalur Gaza pada Juni, ketika HAMAS menguasai Jalur itu dari pasukan keamanan yang setia pada faksi Presiden Mahmoud Abbas, yang moderat, Fatah.

Namun pada hari Jumat, Israel juga menutup perbatasannya Nahal Oz, yang sebelumnya tetap dibuka untuk pengiriman kebutuhan dasar, termasuk produk makanan penting, obat dan bahan bakar.

Penutupan total tersebut adalah reaksi atas penembakan sebanyak 165 roket rakitan dari Jalur Gaza serta 75 mortir ke Sderot dan permukiman lain Israel di dekat Jalur Gaza sejak Kamis lalu.   

Akibat satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza, yang beroperasi dengan menggunakan diesel, ditutup Ahad malam, Kota Gaza dan sekitarnya --yang dipasok oleh instalasi itu-- berada dalam kegelapan.

Rafik Maliha, pemimpin instalasi tersebut, mengatakan itu berarti sebanyak 800.000 warga Jalur Gaza tak memiliki penghangat dan terpaksa menggunakan lilin untuk memperoleh cahaya.    

Menurut Pusat Palestina bagi Hak Asasi Manusia (PCHR), pembangkit tersebut memasok sebanyak 65 megawatt, atau 30 persen, dari 230-250 megawatt seluruh konsumsi harian dalam kapasitas penuh.

Dr. Khalil Nalah, dokter di Unit Perawatan Intensif di rumah sakit utama di Jalur Gaza, Shiffa, memperingatkan rumah sakit tempatnya bekerja beroperasi dengan mengandalkan generator darurat --yang menggunakan 4.000 lieter bahan bakar diesel per hari dan yang setelah empat hari akan kehabisan bahan bakar.

Ia menyampaikan keprihatinan bahwa generator tersebut akan berhenti beroperasi "setiap waktu", dan memperingatkan bahwa kalau itu terjadi, 21 pasiennya di ruang perawatan intensif akan berada menghadapi kematian karena mereka semua menggunakan alat pernafasan. (ANT/ABD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com