KUWAIT CITY, KOMPAS.com — Negara-negara Teluk mempertimbakan untuk menempatkan kelompok Hezbollah yang kini terlibat dalam konflik Suriah, dalam daftar hitam kelompok teror. Demikian harian Al-Rai mengutip sejumlah diplomat, Kamis (30/5/2013).
Harian itu melaporkan Bahrain meminta para menteri luar negeri Dewan Kerjasama Teluk (GCC) menempatkan Hezbollah dalam daftar kelompok teror, dalam pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (2/6/2013).
Pada Senin (27/5/2013), Bahrain melarang kelompok-kelompok oposisi menjalin hubungan dengan Hezbollah. Kebijakan ini muncul hanya sebulan setelah Bahrain melabeli Hezbollah sebagai sebuah organisasi teroris.
Namun, harian Al-Rai tidak merinci apakah cap teroris ini akan disematkan ke semua organisasi Hezbollah atau hanya untuk sayap militernya yang kini bertempur di Suriah membantu rezim Bashar al-Assad.
Selain masalah Hezbollah, para menteri luar negeri GCC juga akan mendiskusikan situasi keamanan kawasan Teluk.
"Terus berlanjutnya ancaman Iran, khususnya terungkapnya jaringan mata-mata Iran di sejumlah negara Teluk, akan menjadi agenda lainnya," tambah Al-Rai.
Kuwait sudah menghukum sejumlah warga Iran dan satu warga Kuwait karena melakukan kegiatan mata-mata untuk Teheran. Sementara itu, Bahran dan Arab Saudi mengatakan telah membongkar jaringan mata-mata yang juga bekerja untuk Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.