Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kerusuhan Myanmar Terus Bertambah

Kompas.com - 22/03/2013, 19:24 WIB

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas dalam kekerasan sektarian selama dua hari terakhir antara komunitas Buddha dan Muslim di Myanmar. Sejauh ini, sebanyak 20 orang sudah kehilangan nyawa.

Dua orang tewas pada Rabu (20/3), 10 orang tewas pada Kamis (21/3), dan delapan orang lagi tewas pada Jumat  (22/3/2013, dalam kerusuhan di kota Meiktila, Myanmar tengah.

Seorang anggota parlemen dari daerah pemilihan setempat, Win Htein, mengaku melihat jenazah-jenazah korban.

Politikus dari partai oposisi NLD itu menambahkan, sekitar 1.200 kepala keluarga Muslim telah melarikan diri dari rumah mereka dan berlindung di stadion serta kantor polisi.

"Situasinya tidak baik meskipun pemerintah mengatakan semuanya terkendali," kata Win Htein.

Pihak berwenang menangkap puluhan orang terkait kerusuhan yang dipicu percekcokan antara pemilik toko emas, dari komunitas Muslim, dan konsumen yang berasal dari komunitas Buddha.  

Cegah Kerusuhan

Kejadian itu langsung memicu amarah warga dan menyulut bentrokan antara komunitas Muslim dan Buddha.

Pihak berwenang memberlakukan jam malam selama dua hari terakhir. Jalan-jalan di Meiktila tampak lengang karena warga takut untuk keluar rumah.

Rumah-rumah warga Muslim dan sejumlah masjid dibakar oleh warga yang marah.

Sementara itu seorang pejabat PBB mengatakan pihak berwenang Myanmar harus mampu mencegah kerusuhan agar tidak menelan korban lebih banyak.

"Para pemuka agama dan pemuka masyarakat juga harus meminta kepada masyarakat secara terbuka agar mereka meninggalkan kekerasan, mematuhi undang-undang dan mempromosikan perdamaian," kata Vijay Nambiar, penasehat khusus Sekjen PBB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com