CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Hugo Chavez menderita komplikasi baru menyusul pembedahan kankernya di Kuba. Demikian Wakil Presiden Nicolas Maduro, Minggu (30/12/2012), menggambarkan kondisi Chavez.
Saat tampil di televisi dari Havana, Kuba, Maduro mengatakan dia sudah bertemu dan berbicara dengan Chavez dan sang presiden memberikan salam untuk rakyat Venezuela. Namun, Maduro tidak memberi penjelasan lebih rinci soal komplikasi itu, yang dia sebut berkaitan dengan infeksi saluran pernafasan.
"Beberapa menit lalu, saya bertemu Presiden Chavez. Kami saling menyapa dan beliau sendiri yang menyebut adanya komplikasi ini," kata Maduro yang membacakan pernyataan tertulis.
Saat membacakan pernyataanya, Maduro duduk bersama dnegan putri tertua Chavez, Rosa, dan menantunya Jorge Arreaza serta Jaksa Agung Cilia Flores.
Pernyataan Maduro ini seakan menunjukkan Chavez masih berjuang keras untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Pemimpin Venezuela itu sudah tak tampil di publik sejak menjalani pembedahan kanker keempatnya pada 11 Desember lalu.
Pemerintah Venezuela bahkan sudah menyatakan Chavez mungkin tidak bisa kembali tepat waktu untuk menghadiri pelantikannya untuk masa jabatan baru pada 10 Januari mendatang.
Kondisi kesehatan Chavez dipantau ketat negara-negara Amerika Latin, terutama oleh negara-negara yang dipimpin politisi kiri, dari Kuba hingga Bolivia, yang bergantung pada subsidi bahan bakar dan bantuan lain dari Venezuela untuk mengatasi masalah ekonomi mereka.
Saat Chavez absen karena sakit, Maduro tampil menjadi wajah pemerintah Venezuela. Dia meniru gaya pidato Chavez yang berapi-api termasuk kritik-kritik pedas terhadap kebijakan imperialis Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.