PM Perancis Berang pada Organisasi Kriminal

PARIS, KOMPAS.com — Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Ayrault berang dan mencanangkan pemberangusan organisasi kriminal.

Dia mengatakan itu di Paris, Minggu (9/12/2012), sehubungan dengan pengeboman 20 rumah untuk lokasi berlibur di Pulau Corsica.

"Kejadian di Corsica tidak bisa dibiarkan," katanya kepada mingguan Dimanche setelah pengeboman yang juga ditandai dengan pembunuhan ke-20 selama tahun ini saja. Pulau Corsica terletak di lepas pantai tenggara Perancis.

"Di balik tindakan ini ada peran sebuah organisasi kriminal, yang akarnya harus diberangus. Sebagai PM saya bukan orang yang hanya bicara. Kami akan melakukan apa pun untuk menghentikan lingkaran kejahatan itu," kata Ayrault.

Pada hari Sabtu, Mendagri Manuel Valls juga menyatakan hal serupa.

Kepolisian mengatakan, pada hari Jumat dan Sabtu malam serangan dilakukan ke rumah-rumah kosong yang umumnya sedang dalam proses konstruksi. Seiring dengan itu juga ada pembunuhan, yang sudah merupakan pembunuhan ke-20 di pulau tersebut.

Tidak disebutkan siapa pelaku kriminal dan kelompok organisasi kejahatan itu. Namun, simbol FLNC-UC tertulis di salah satu rumah itu.

Polisi juga menahan seorang pria yang memiliki bahan peledak saat pemeriksaan rutin sebelum kejadian. Pria itu diduga anggota kelompok nasionalis, yang menentang pemerintahan pusat Perancis.

Peristiwa pengeboman rumah itu terjadi menjelang perayaan kemerdekaan negara Corsica. Pulau berpenduduk 300.000 jiwa itu merupakan lokasi pembunuhan tertinggi di Eropa.

Rangkaian pembunuhan itu juga terkait dengan aksi saling rebut keuntungan dari bisnis turis dan pembangunan properti di Corsica, yang sampai sekarang kebal terhadap krisis.

Keadaan rumit karena keinginan warga memisahkan diri dari Perancis. Kelompok pro-kemerdekaan tampaknya terlibat dalam aksi kriminal itu.