Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompensasi Rp 38 Miliar untuk Korban Simpanse

Kompas.com - 30/11/2012, 15:01 WIB

BOSTON, KOMPAS.com - Carla Nash, perempuan yang menjadi buta, kehilangan kedua tangannya dan harus menjalani transplantasi wajah karena diserang seekor simpanse, sepakat menerima uang kompensasi sebesar 4 juta dollar AS atau sekitar Rp 38 miliar.

Sebelumnya, keluarga Carla mengajukan gugatan ganti rugi sebesar 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 480 miliar dari pemilik simpanse, Sandra Herold yang meninggal dunia pada 2010 lalu.


"Masalah ini sudah selesai. Saya kira kesepakatan ini adalah yang paling adil bagi kedua pihak," kata kuasa hukum Sandra Herold, Brenden Leydon.

Simpanse itu menyerang Carla di luar kediaman Sandra di Conecticut pada Februari 2009 lalu. Saat itu, Carla datang ke kediaman Sandra untuk membantu perempuan itu membujuk Travis, simpanse seberat 91 kg, kembali ke rumahnya.

Namun, Travis mengamuk dan menyerang Carla dengan buas. Dia mencabik hidung, bibir, kelopak mata dan tangan sebelum ditembak mati seorang polisi.

Sebulan setelah serangan itu, keluarga Carla mengajukan gugatan hukum karena kelalaian Sandra mengawasi peliharaannya membuat bencana bagi orang lain.

Kuasa hukum keluarga Carla menuding Sandra mengetahui bahwa Travis adalah hewan berbahaya. Meski demikian, dia membiarkan hewan itu berkeliaran di sekitar kediamannya.

Pada 1996, Travis pernah menggigit tangan seorang perempuan yang coba menariknya ke dalam mobil. Dua tahun sesudahnya, Travis menggigit ibu jari seorang pria.

Pengadilan setempat juga mencatat pada 2003, Travis kabur dari kediaman Sandra dan berkeliaran di dalam kota selama beberapa jam sebelum berhasil ditangkap.

Selain menggugat Sandra, keluarga Carla juga berniat menggugat pemerintah negara bagian sebesar 150 juta dollar AS. Namun, keinginan itu masih menunggu lampu hijau dari komisioner klaim negara bagian.

Carla dan keluarganya juga akan menggugat Departemen Energi dan Perlindungan Lingkungan karena dianggap gagal mengamankan hewan itu meski sejumlah ahli biologi sudah memperingatkan bahaya sang simpanse.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com