Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan dari Mobil Meningkat Tajam

Kompas.com - 13/11/2012, 09:34 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Beberapa bagian kota Sydney (Australia) seperti menjadi lokasi pembuatan film Mafia, dengan terjadinya peningkatan penembakan dari kendaraan (drive by shootings).

Data statistik dari kepolisian menunjukkan drive by shootings ini meningkat karena digunakan kelompok geng guna mengamankan "wilayah" mereka dan menyelesaikan masalah-masalah kriminal lainnya. Rata-rata di Sydney tahun lalu, setiap tiga hari terjadi sekali penembakan di tempat umum, dan dalam 16 tahun terakhir, insiden seperti itu meningkat 143.9 persen. Tetapi menurut Biro Statistik dan Penelitian Kriminal (BOCSAR) Negara bagian New South Wales, angka kejahatan menggunakan senjata turun 48 persen antara tahun 1995 sampai 2011.

Menurut laporan situs smh.com.au, pembunuhan menggunakan senjata api, perampokan, dan tindak kriminal menggunakan senjata api lainya turun secara drastis, namun drive by shootings meningkat dari 41 kasus di tahun 1995 menjadi 100 kasus di tahun 2001.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, polisi di Sydney masih menganalisa mengapa tren drive by shootings ini meningkat. Menurut Direktur BOCSAR, Don Weatherburn, sistem pengamanan yang lebih baik, semakin berkurangnya penggunaan uang tunai, dan menurunnya pasok heroin di Sydney sejak tahun 2000 menyebabkan berkurangnya perampokan menggunakan senjata api. "Masyarakat tidak lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar dalam kegiatan mereka sehari-hari," kata Weatherbun.

Namun dalam waktu bersamaan, senjata api ilegal semakin banyak beredar di pasar gelap Sydney. Komandan tim penanggulangan senjata api dan kejahatan terorganisir Sydney, Detektif Superintendent Ken Finch mengatakan, data yang mereka kumpulkan memang menunjukkan adanya peningkatan senjata ilegal yang datang dari luar Australia. "Memang sudah ada seruan agar di New South Wales, diperketat peraturan kepemilikan senjata api, dan kami sudah melakukan berbagai operasi guna mencari senjata ilegal ini." kata Finch.

Polisi mengatakan peningkatan drive by shootings ini kemungkinan terjadi karena "perang" antar kelompok geng sepeda motor, keributan antarkeluarga, dan penyelesaian keributan kecil yang dilakukan anak-anak muda, yang semakin memiliki akses terhadap kepemilikan senjata.

Menurut salah seorang anggota parlemen dari Partai Hijau, David Shoebridge, jumlah kepemilikan senjata di Sydney naik 24 persen dalam enam tahun terakhir. "Jumlahnya naik dari 33.858 di tahun 2005 menjadi 42.127 di tahun 2001." kata Shoebridge.

Sejumlah kecil dari senjata ini kemudian masuk ke pasar gelap, dan diperjualbelikan dengan harga sampai 15 ribu dolar (hampir 150 juta rupiah). Menurut Shorbridge, 87 persen drive by shootings menggunakan senjata pistol. Walau begitu, polisi mengatakan bahwa perampokan bersenjata dan bukannya drive by shootings yang menjadi ancaman lebih serius bagi keamanan publik karena perampokan biasanya memakan korban mereka yang tidak berdosa.

"Drive by shootings biasanya berhubungan dengan kelompok geng walau tentu saja bagi mereka yang tinggal di kawasan kelompok gang ini situasinya juga menakutkan." kata Don Weatherburn.

Dia mengatakan kelompok geng dan kejahatan terorganisir yang terlibat dalam perdagangan narkoba biasanya tidak membawa masalah yang mereka hadapi ke pengadilan, sehingga drive by shootings menjadi cara untuk menyelesaikan masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com