Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Masuk Restoran karena "Rakus"

Kompas.com - 04/10/2012, 13:44 WIB

BRIGHTON, KOMPAS.com — Dua pria dilarang masuk sebuah restoran Mongolia berkonsep makan sepuasnya (all-you-can-eat) di Brighton, Inggris, karena dianggap terlalu banyak makan sehingga merugikan pemiliknya.

George Dalmon dan Andy Miles, keduanya berusia 26 tahun, merupakan pengunjung rutin restoran Gobi di kota itu. Keduanya datang teratur dua kali sebulan selama dua tahun terakhir ini untuk memanfaatkan tawaran bebas makan dengan hanya menghabiskan uang £12 (Rp185.000).

Namun, dalam kunjungan terakhir beberapa waktu lalu, keduanya menghabiskan masing-masing lima piring masakan tumis dan, menurut Dalmon, mereka  dipanggil "babi jorok" sebelum diusir keluar oleh manajer "kasar" restoran itu.

Sementara pemilik restoran mengklaim pihaknya merasa sudah muak dengan perilaku kedua pelanggan yang dianggap tak tahu sopan santun itu.

Keduanya dituding mendorong pelanggan lain karena terburu-buru ingin mengambil dan menghabiskan makanan yang terhidang.

"Hiu sebelum jam makan"

Akan tetapi, Dalmon yang mantan pemain rugby mengatakan, "Waktu menghabiskan piring terakhir, pemilik restoran datang dan melarang kami berkunjung lagi. Kami menjijikkan, dan kami membuat dia bangkrut. Jadi, kami ini tak ubahnya babi jorok."

"Jadi, saya kaget sekali dan saya tanya apa dia bercanda dan dia bilang 'tidak, jelas tidak, sudah cukup, selesai'."

"Jelas kami bayar £12 untuk tawaran makanannya dan, kan, disebutkan kalau Anda boleh makan sepuasnya, tetapi kelihatannya makan lima piring sudah dia anggap berlebihan."

Pemilik yang mengusir kedua pelanggan ini sedang berlibur, tetapi ia mengakui telah mengatai keduanya "babi".

Sementara mitra pemilik Peter Westgate mengatakan, "Seperti hiu menutup mata sebelum waktu makan, mereka juga begitu. Mereka masuk restoran dan langsung menelan menghabiskan semuanya."

"Mereka membuat bufet berantakan, mendorong dan menyingkirkan pelanggan lain dari arena panggangan, dan situasi ini benar-benar menyedihkan karena jam makan sepuasnya berlaku selama lima setengah jam, tidak perlu terburu-buru."

Dalam situsnya, restoran Gobi mengundang pelanggan untuk memilih daging, seafood dan sayuran dari meja bufet, menambahkan bumbu dan rempah, lalu membawanya ke area panggangan untuk dimasak dan mengulang lagi proses itu "sebanyak anda suka".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com