Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan 'Pemberontak' Kolombia Dipenjara

Kompas.com - 18/09/2012, 13:29 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com - Editor sebuah situs internet yang dianggap memiliki jaringan dengan kelompok pemberontak Kolombia, Farc, dipenjara delapan tahun.

Jaksa di Kolombia mengatakan Joaquin Perez Becerra, yang dikenal sebagai juru bicara Farc di Eropa, dihukum penjara dengan dakwaan konspirasi. Pengadilan menyatakan Joaquin Perez Becerra telah bekerja untuk Anncol sebuah situs 'Farc' di Swedia sejak tahun 1993.

Dia sendiri membantah keterlibatannya dengan kelompok pemberontak sayap kiri Kolombia tersebut.

Situs Anncol memang dikenal sering memberitakan keterangan pers, wawancara dan pernyataan yang dikeluarkan oleh Farc.

Membuat Jaringan

Perez Becerra, yang juga dikenal sebagai "Alberto Martinez", ditangkap pada April 2011 di Venezuela saat dia kembali ke Kolombia dari Swedia. Dia kemudian diserahkan ke pemerintah Kolombia, yang kemudian menahannya di penjara Modelo Bogota.

Jaksa menuduhnya dengan dugaan "menyiapkan jaringan dengan sayap kiri dan organisasi teroris untuk membangkitkan organisasi dengan kelompok gerilya," di negara Amerika Selatan.

Pekan lalu, seorang hakim di Bogota membebaskan "Alberto Martinez" atas dakwaan pembiayaan terorisme. Tetapi dia dinyatakan bersalah dalam kasus konspirasi dan memberi hukuman delapan tahun penjara.

Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia, Farc, baru-baru ini menyapakati pembicaraan damai dengan pemerintah untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Juru runding kedua belah pihak akan bertemu untuk pembicaraan awal pada tanggal 8 Oktober mendatang di Oslo.

Perundingan berikutnya diperkirakan akan berlangsung di ibukota Kuba, Havana, dengan tujuan untuk mengakhiri konflik berdarah yang berlangsung selama 48 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com