Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Australia Semakin Asia

Kompas.com - 21/06/2012, 13:04 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

ADELAIDE, KOMPAS.com — Semakin banyak penduduk di Australia yang berasal dari negara-negara Asia, seperti India, China, dan Filipina, dalam sepuluh tahun terakhir yang tiba di sini. Demikian hasil sensus Australia 2011 yang dikeluarkan hari Kamis (21/6/2012).

"Telah terjadi perubahan budaya besar di Australia," kata Direktur Eksekutif Sensus Australia Andrew Henderson kepada media, sebagaimana dilaporkan koresponden Kompas, Sastra L Wijaya, dari Adelaide, Australia, Kamis.

Sejak tahun 2006, jumlah pendatang yang paling banyak berasal dari India, yaitu sebanyak 13,1 persen, sehingga penduduk yang menyatakan diri lahir dari India berjumlah lebih dari 500.000 orang. Inggris sebagai negara yang memiliki hubungan tradisional paling kuat dengan Australia masih menyumbang 12,1 persen. Di tempat ketiga adalah kedatangan warga dari China daratan. Warga Asia lainnya yang semakin banyak pindah ke Australia berasal dari Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Kedatangan migran dari Indonesia tidak masuk dalam 10 besar.

Oleh karenanya, jumlah penduduk yang mengaku beragama Hindu dan Buddha meningkat paling pesat. Meski 60 persen penduduk Australia mengaku beragama Kristen, penduduk beragama Hindu menjadi pengikut kedua terbanyak, setelah golongan Kristen, dengan 2,2 persen. Jumlah penduduk beragama Islam juga meningkat, dengan semakin banyaknya migrasi dari negara-negara seperti Irak, Afganistan, dan Iran dalam tahun-tahun belakangan.

Secara keseluruhan, menurut sensus, jumlah penduduk Australia saat ini adalah 21,5 juta jiwa. Sensus juga mencatat perpindahan orang dalam jumlah besar ke sebuah daerah, yang menyerupai migrasi di zaman sebelum Perang Dunia I.

Berkat boom di bidang pertambangan, penduduk di kawasan East Pilbara di negara bagian Western Australia, di mana terdapat banyak pertambangan, jumlah penduduknya naik sebanyak 82 persen dalam masa enam tahun terakhir. Dalam soal pendapatan, rata-rata rumah tangga di sini mendapatkan penghasilan 1.234 dollar per minggu (sekitar Rp 11-Rp 12 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com