Muslim Inggris Lawan Ekstremisme

LONDON, KOMPAS.com - Ribuan umat muslim di Inggris berkumpul di sebuah reli di kota London, Sabtu (24/9/2011) untuk memerangi ekstremisme. Mereka mengampanyekan Islam yang moderat, yang mampu beradaptasi dengan masyarakat sekitar.

Kampanye tersebut terkait dengan penyelenggaran pertemuan Minhaj ul-Quran Internasional di kota London , yang kemungkinan akan dihadiri 12.000 umat Islam. Acara tersebut akan disiarkan ke seluruh dunia .

Menurut pendiri Minhaj-ul-Quran, Muhammad Tahir ul Qadri, membunuh orang bersalah adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Umat Islam harus b erintegrasi dengan masyarakat dimana mereka tinggal.

Beberapa sarjana Islam seperti Tahir-ul-Qadri telah memperingatkan bahwa kekosonga n kekuasaan di Afrika Utara dan Timur Tengah dapat menyebabkan kelompok-kelompok militan dan ekstremis mendapatkan tempat pada pemilu mendatang. Jika mereka masuk ke dalam kekuasan, maka akan terjadi musim semi ektstremisme di kawasan Arab.

Minhaj-ul-Quran International merupakan organisasi yang memiliki visi Islam moderat yang bekerja untuk perdamaian dan integrasi. Dalam reli tersebut mereka menggelar doa bersama dengan pemimpin agama Hindu, Budha, Kristen, dan agama lainnya.

Inggris menjadi negara yang rawan teror kelompok ekstremis. Pada tanggal 7 Juli 2005, empat bom bunuh diri menewaskan 52 orang. Serangan tersebut terjadi dalam kereta bawah tanah di sekitar London. Seorang warga Nigeria juga pernah mencoba menyelundupkan bahan peledak ke dalam pesawat. Bahan peledak tersebut disimpan di celana dalam.