AS dan China Saling Jaga

KOMPAS.com - Buah menjulangnya utang Amerika Serikat (AS) membuat negara itu memunculkan kesan saling jaga dengan China. Pasalnya, semua khalayak tahu, China adalah pemegang surat utang AS terbesar. Sampai dengan April 2011, kepemilikan China atas surat utang tersebut besarnya 1,15 triliun dollar AS. Sementara, total utang AS, sebagaimana warta AP, AFP, dan Bloomberg pada Senin (15/8/2011), mencapai 14,58 triliun.

China sendiri, beberapa waktu lalu sudah memperingatkan AS yang berada di tubir kegagalan membayar utang. Menurut hemat Negeri Tembok Raksasa itu, stabilitas ekonomi dunia akan terancam.

Maka, masuk akal jika pidato Duta Besar AS untuk China Gary Locke di Beijing memiliki nilai kalau AS berupaya sekuat tenaga mengatasi timbunan utangnya itu. Bahkan, Locke menegaskan kalau investasi China yang ada di AS dijamin aman.

Locke juga menyerukan pentingnya kerja sama lebih besar antara China dan negaranya. Gara-gara utang itu, peringkat AS turun. Sebelumnya, peringkat utang AS berada di posisi AAA. "Presiden Barack Obama dan Kongres telah bersama-sama berjalan dalam satu langkah memastikan integritas fiskal AS," kata Locke.

"Dalam beberapa hari belakangan semakin banyak orang yang membeli Obligasi AS dan jelas hal itu menunjukan indikasi bahwa investasi di AS aman. Meskipun kami saat ini menghadapi sejumlah tantangan,   perekonomian masih kuat," kata Locke lagi.

Pertama

Locke adalah orang Amerika keturunan Cina pertama yang menempati tugas sebagai Duta Besar di China. Sebelumnya Locke sendiri bertugas di Kementerian Perdagangan AS. Tugas pertama yang menantinya adalah menyiapkan kunjungan Wakil Presiden AS, Joe Biden yang akan tiba pekan ini.

Presiden AS, Barack Obama sebelumnya telah mengatakan ingin meningkatkan hubungan dengan China. Obama berharap penunjukan Locke akan menjadi langkah kunci menuju proses tersebut. "Tentunya akan ada banyak tantangan tantangan yang akan dihadapi oleh China dan Amerika," kata Locke.