Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intelijen Afganistan: Mullah Omar Tewas

Kompas.com - 23/05/2011, 16:13 WIB

KANDAHAR, KOMPAS.com — Kelompok Taliban Afganistan membantah klaim bahwa pemimpin mereka, Mullah Omar, sudah meninggal, Senin (23/5/2011). Bantahan itu disampaikan setelah sumber di intelijen Afganistan menyatakan bahwa Mullah Omar terbunuh di Pakistan.

"Ini murni propaganda. Sama sekali tidak mungkin (Mullah Omar tewas)," tegas juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, kepada kantor berita AFP. Mujahid menambahkan, Omar saat ini masih berada di Afganistan.

Bantahan Mujahid diperkuat oleh Taliban Pakistan melalui juru bicaranya, Ehsanullah Ehsan, yang menyatakan, Omar masih hidup di sebuah tempat yang aman.

"Berita tentang terbunuhnya Mullah Omar sama sekali tidak benar. Informasi itu disebarkan untuk melemahkan Taliban," imbuh Ehsan.

Sebelumnya, sebuah sumber di intelijen Afganistan mengatakan, Omar tewas di tangan badan intelijen Pakistan, Inter-Services Intellegence (ISI). Klaim lain menyebutkan, dia hilang selama 11 hari.

Sumber pertama menyebut Omar terbunuh pada Jumat (20/5/2011) pekan lalu. Dia mengutip informasi dari sumber-sumber di dalam kelompok gerilyawan Haqqani yang pemimpinnya berbasis di Pakistan.

"Berdasarkan instruksi ISI melalui (mantan Kepala ISI) Jenderal Hamid Gul, Mullah Mohammad Omar diminta pindah dari kota Quetta, Pakistan, ke Waziristan utara," ujar sumber yang menolak namanya disebut itu.

"Ketika dipindahkan dari Quetta ke Waziristan utara oleh ISI, Mullah Omar dibunuh secara diam-diam oleh ISI."

Sebuah sumber di dinas intelijen Afganistan menyebutkan, Omar hilang selama 11 hari seusai bertemu Jenderal Gul. "Sudah 11 hari sejak lingkaran terdekatnya, orang-orang di sekitarnya tidak mengetahui keberadaannya. Para pemimpin Taliban sangat khawatir akan lenyapnya Mullah Omar yang tiba-tiba itu," katanya kepada AFP.

Jenderal Gul membantah berbagai laporan itu. "Tidak pernah sekali pun saya bertemu dengan Mullah Omar sepanjang hidup saya," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com