Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Menara Eiffel Diancam Bom

Kompas.com - 29/09/2010, 07:23 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Menara Eiffel dan taman Champ de Mars di sekitarnya dikosongkan, Selasa (28/9/2010) waktu setempat, untuk kedua kali dalam dua pekan setelah ada peringatan bom.

"Polisi meminta kami mengungsi dan mengatakan mereka telah menerima peringatan," kata juru bicara tempat bersejarah di Paris itu. Sebanyak 2.000 orang berada di daerah tersebut.

Sementara juru bicara polisi mengatakan, dinas pemadam kebakaran telah menerima telepon dari telepon umum yang menyatakan ada paket mencurigakan di menara tersebut.

Juru kamera Reuters di lokasi mengatakan, polisi telah menutup daerah sekitar 200 meter dari menara itu. Siaga bom itu adalah yang keempat dalam beberapa pekan.

Para pejabat keamanan Perancis mengatakan pekan lalu, negeri tersebut berada dalam siaga tinggi setelah menerima pemberitahuan mengenai serangan bunuh diri yang direncanakan terhadap metro Paris.

Menteri Dalam Negeri Perancis Brice Hortefeux mengatakan, pada 20 September Perancis menghadapi ancaman aksi teror yang sesungguhnya, sementara negara itu menghadapi reaksi dari gerilyawan Al-Qaida di Afrika Utara dan kekhawatiran bertambah tentang serangan dari sel-sel yang tumbuh di dalam negeri.

Polisi Perancis mengevakuasi para wisatawan dari Menara Eiffel dan sebuah stasiun kereta bawah tanah (metro) setelah ancaman bom dari penelepon gelap pada Selasa malam (14/9/2010).

Ancaman bom itu berawal dari telepon gelap yang diterima pihak perusahaan yang mengoperasikan Menara Eiffel sekitar pukul 20.30. Si penelepon mengatakan telah memasang bom di tempat itu.

Ancaman bom dari penelepon gelap juga melanda Stasiun Metro Saint-Michel. Akibatnya, aparat keamanan mengungsikan warga yang ada di sana.

Stasiun tersebut pernah dibom Kelompok Gerilyawan Aljazair (GIA) pada Juli 1995. Dalam insiden itu, 8 orang tewas dan 80 orang lagi luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com