TORONTO, KOMPAS.com — Perancis, Rusia, dan AS menyerukan penyelesaian damai dalam perang di wilayah Nagorno-Karabakh, yang memisahkan diri yang didukung Armenia.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan di sela pertemuan puncak G-8, ketiga negara itu memperbarui komitmen mereka untuk mendukung pemimpin Armenia dan Azerbaijan, ketika mereka mencari penyelesaian damai atas konflik Nagorno-Karabakh.
Ketegangan karena Karabakh telah meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini terkait status wilayah itu, tempat separatis etnik Armenia yang didukung Yerevan merebut kekuasaan dari Baku dalam perang pada awal 1990-an.
Sekitar 30.000 orang dikatakan telah tewas dalam pertempuran itu.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev awal bulan ini mengancam untuk mundur dari pembicaraan damai yang didukung asing setelah ia menuduh Armenia menghambat perundingan.
Namun, wilayah itu belakangan ini telah menyaksikan beberapa pertempuran terhebat sejak perang awal 1990-an tersebut.
Pasukan Armenia dan Azerbaijan telah melintasi garis gencatan senjata di sekitar Nagorno-Karabakh, sering saling berhadapan pada jarak dekat dan saling menyerang adalah hal yang biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.