Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Islam RI dan Rusia Perlu Tingkatkan Kerja Sama

Kompas.com - 06/02/2010, 08:46 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Duta Besar RI untuk Rusia Hamid Awaluddin mengatakan, kerja sama antarumat Islam di Rusia dan Indonesia perlu ditingkatkan.  Untuk kepentingan itu, Kementerian Agama akan mengadakan pelatihan manajemen haji dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa Islam di Rusia, ujar Penasihat Pendidikan, Penerangan, dan Sosial Budaya KBRI Moskwa M Aji Surya, Sabtu (6/2/2010).

Dia mengatakan, kesepakatan untuk merealisasikan hal itu merupakan hasil pertemuan Dubes Hamid Awaluddin dengan Menteri Agama Suryadharma Ali yang didampingi Dirjen Urusan Haji dan Umrah serta Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam.  Menurut M Aji Surya, pelatihan haji di Rusia yang menjadi ide KBRI Moskwa itu merupakan tindak lanjut atas permintaan masyarakat Muslim Rusia.

Masyarakat Islam di negeri "Beruang Putih" mengaku terkesan dengan kerapihan pelaksanaan haji dari Indonesia di Kota Mekkah dan Madinah.  Dengan jumlah haji yang demikian besar, diyakini Indonesia bisa memberikan contoh bagaimana pengelolaan haji di Rusia yang kondisinya hampir mirip.

Menteri Agama menyatakan dukungannya atas rencana pelatihan haji di Rusia dan segera mempersiapkan sebuah tim yang solid untuk kegiatan tersebut, Maret mendatang. Menurut dia, Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang mampu melakukan manajemen pengerahan ratusan ribu orang dalam waktu satu bulan.

Dalam bidang pendidikan, Menteri menyambut baik dimulainya kerja sama tiga universitas Islam di Rusia dan tiga UIN di Indonesia.

Selain itu, Dubes Hamid mengemukakan pentingnya saling berkunjung antarpemimpin agama dari kedua belah pihak untuk mempererat tali persahabatan. Di Rusia terdapat 24 juta umat Islam.

Dubes Hamid juga melaporkan bahwa KBRI Moskwa menggandeng Bank Muamalat Indonesia melakukan pelatihan manajemen bank syariah di dua kota, Moskwa dan Kazan. Selain menjajaki kerja sama perbankan, tim itu juga akan membahas mediasi perdagangan di antara kedua belah pihak, demikian Dubes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com