Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Pelaut Belanda yang Hilang Ditemukan di St Martin

Kompas.com - 21/12/2009, 11:41 WIB

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Seorang gadis belia Belanda yang kabur setelah dinas kesejahteraan anak menolak rencananya untuk menjadi orang paling muda yang berlayar solo kelilingi dunia ditemukan di St Martin, Karibia.

Dewan Belanda bagi Perlindungan Anak, Minggu, menyatakan, Laura Dekker (14) telah ditemukan di Pulau St Martin, Karibia, setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya di Belanda pekan lalu. "Kami menemukan dia," kata jurubicara dewan itu, Richard Bakker. "Ia masih berada di St. Martin dan berada di dalam perlindungan polisi."

Bakker mengatakan, dewan tersebut dan pemerintah Belanda sedang bekerja sama untuk membawa pulang Laura ke Belanda sesegera mungkin. Namun keputusan belum dibuat mengenai di mana ia akan menetap sekembalinya nanti. Laura punya dua kewarganegaraan yaitu Belanda dan Selandia Baru. "Ia berada dalam kondisi baik," kata jurubicara polisi, Bernhard Jens, yang menambahkan Laura telah dikenali di St. Martin.

Polisi mengatakan, Laura hilang Kamis, dan dinas kesejahteraan anak memberitahu polisi Jumat malam. Polisi kemudian meminta pihak berwenang memantau bandar udara internasional.

Laura, yang dilahirkan di perahu orangtuanya di Selandia Baru, menghabiskan empat tahun pertama hidupnya di laut. Ia mulanya bermaksud memulai pelayaran tunggal selama dua tahun keliling dunia dengan menggunakan perahu layar yang berukuran 8,3 meter, Guppy, pada 1 September, ketika ia berusia 13 tahun. Rencana Laura menarik perhatian media internasional dan dinas pelayaran Belanda

Namun pengadilan Belanda menghalangi kepergiannya dan menempatkan dia di bawah pengawasan negara. Pengadilan menyatakan perjalanan tersebut menimbulkan bahaya bagi keselamatannya. "Anda dapat mengatakan impiannya hancur berkeping-keping dan semua perhatian yang ditimbulkan oleh ini, menurut pendapat saya, tak pernah bagus buat anak perempuan yang berusia 14 tahun," kata Elly Laanen, pemimpin kantor kesejahteraan anak Utrecht.

Laura dilaporkan telah meninggalkan surat buat ayahnya, yang tinggal bersama dia, sebelum menghilang. Ia juga mengambil uang sebanyak 3.500 euro (5.000 dolar AS) dari simpanannya di bank, demikian laporan media Belanda.

Bakker mengatakan beberapa petugas dari dewan perlindungan anak akan pergi ke Antiller, St Martin, tempat mereka akan bertemu dengan Bekker dan membawa dia pulang ke Belanda. Bakker tidak tahu mengapa Laura memilih untuk pergi ke St Martin. "Kami prihatin dengan keadaannya," kata Bakker.

Dalam satu wawancara melalui televisi pada Agustus, Laura mengatakan dirinya tidak takut untuk melakukan pelayaran solo. Ia telah berulang kali menyatakan tekad untuk melaksanakan rencananya. Ibu Laura, Babs Muller, yang telah berpisah dari Laura dan ayahnya sejak Laura berusia enam tahun, mengatakan putrinya secara teknis mampu melakukan perjalanan keliling dunia tapi Babs khawatir mengenai keselamatannya di pelabuhan dan keterkucilan psikologis di laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com