Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Lobi Sejumlah Pemimpin Negara

Kompas.com - 17/12/2009, 23:39 WIB

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus melakukan sejumlah pertemuan dan lobi untuk mencegah kebuntuan di KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark.

Juru bicara kepresidenan bidang luar negeri Dino Patti Djalal kepada wartawan di Kopenhagen, Kamis sore waktu setempat atau pukul 21.00 WIB mengatakan, setelah menyampaikan pidato di sesi pertemuan di Bella Centre, Kepala Negara bertemu dengan PM Australia Kevin Rudd, Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa serta Sekjen PBB Ban Ki Moon.

"Pidato Presiden Yudhoyono tadi menimbulkan banyak reaksi. Beliau tidak ragu tampil beda. Mudah-mudahan ini ’listrik’ untuk bangun kompromi. Presiden bertemu Sekjen PBB, PM Australia siang tadi," katanya.

"Kemarin Yudhoyono bertemu dengan PM Norwegia dan sekarang komunikasi dengan PM Thailand Abhisit Vejajjiva. Beliau mengirim Menlu Marty untuk bertemu pemimpin Sudan ketua kelompok 77, intinya membuat jembatan yang menjadi dasar untuk kompromi," katanya.

Saat bertemu Sekjen PBB Ban Ki Moon, kata Dino, baik Presiden Yudhoyono maupun Sekjen PBB sepakat jalan konsensus memang harus ditempuh untuk mencapai adanya sebuah kesepakatan. "Sekjen PBB mengatakan jurang ’missed trust’ besar, jadi sekarang situasi di ruang sidang tidak begitu bagus, akan banyak lobi, kompromi, membuat kompromi baru dan mungkin akan berlangsung terus mungkin sampai 19 Desember, bila perlu diperpanjang akan diperpanjang, sekarang ada pada titik yang tidak menentu," kata Dino.

Dino mengatakan, kunci untuk mencegah kebuntuan tersebut ada paa Amerika Serikat dan China. Meski demikian menurut Dino, pidato presiden setidaknya memberikan inspirasi dan mendapatkan tanggapan positif dari sejumlah pihak untuk bisa dijadikan alternatif pendorong konsensus.

Dalam pidatonya, ada hal penting yang digaris bawahi antara lain Presiden ingin target negara maju lebih ambisius sekitar 40 persen pengurangan emisi. Selain itu, Presiden Yudhoyono juga mengatakan masalah finansial memang sudah ada 10 miliar dolar, namun idealnya lebih dari jumlah itu.

 "Mudah-mudahan pidato presiden bisa mengubah arus," kata Dino. Kamis sore pukul 15.35 waktu Kopenhagen atau pukul 21.35 WIB, Presiden Yudhoyono bertemu dengan PM Thailand Abhisit Vejajjiva guna membicarakan perkembangan konferensi Kopenhagen dan mencegah kebuntuan.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com