JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan membahas seputar isu tenaga kerja Indonesia dalam pertemuan di Kuala Lumpur beberapa hari mendatang. Juru bicara Presiden Dino Patti Djalal dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (10/11) mengatakan isu TKI tentu akan dibahas kerena dinilai penting bagi kedua negara.
"Hal ini akan tentu dibahas, saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, pemerintah Malaysia tahu ini penting dan berkali-kali Presiden menanyakan nasib TKI dalam kasus di pengadilan," kata Dino. Ia menambahkan Presiden meminta proses pengadilan yang melibatkan beberapa TKI jangan terlalu lama dan memberikan keadilan.
"Ini penting, Presiden mengingatkan dan tercermin dalam laporan EPG, ada banyak warga Indonesia di sana, dalam insiden terakhir Indonesia melihat hal positif, dengan adanya penanganan yang baik dari Malaysia," kata Dino.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Singapura, Presiden Yudhoyono yang dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pemimpin Singapura, menjelaskan perjanjian ekstradisi antara kedua negara belum dapat dipastikan akan dibahas. "Masih dikesampingkan baik perjanjian ekstradisi maupun defence cooperation agreement karena keduanya ada keterkaitan dan sekarang masih dikesampingkan. Kita lihat saja nanti dari pembicaraan Presiden di Singapura," tuturnya.
Presiden mulai 11 hingga 16 November akan mengikuti kunjungan kerja ke Malaysia dan Singapura. Di Malaysia, Kepala Negara akan bertemu dengan para pemimpin Malaysia. Pada 16 November 2009, Kepala Negara dan rombongan dijadwalkan tiba kembali di tanah air.