Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Australia Tidak Anggap Islam Ancaman

Kompas.com - 25/05/2009, 03:48 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com — Representasi media Australia yang cenderung sensasional dan negatif tentang Islam dan umat Islam serta sikap abai telah memicu mispersepsi sebagian warga negara itu terhadap Muslim. Namun, mayoritas rakyat Australia tidak menganggap Muslim sebagai ancaman negara.

Fakta itu terungkap dalam dialog terbuka belasan remaja dan pemuda Muslim Australia yang mengupas topik diskriminasi, prasangka, dan peminggiran sosial dalam acara Muslim Youth Speaks Out di Universitas Griffith, Mt Gravatt, Brisbane, Minggu (24/5).

Para peserta dialog terbuka yang dipandu Wakil Direktur Unit Riset Islam Universitas Griffith Dr Halim Rane itu juga menggarisbawahi beberapa akar penyebab munculnya kesalahpahaman dan aksi diskriminasi terhadap Muslim di Australia.

Beberapa akar penyebab perilaku dan aksi negatif tersebut adalah adanya ketakutan akibat merasa asing dengan berbagai hal yang berkaitan dengan Islam dan penganutnya, perilaku Muslim, serta anggapan bahwa Muslim menantang kebiasaan menyenangkan yang telah umum di Australia.

Terlepas dari masih adanya mispersepsi terhadap Muslim itu, Dr Halim Rane menegaskan bahwa berdasarkan hasil riset pihaknya pada 2006 terhadap sejumlah responden non-Muslim di kota Brisbane dan sekitarnya, pihaknya mendapati hasil yang positif.

Hasil riset tersebut antara lain mendapati 67 persen responden non-Muslim Australia dapat menerima Muslim sebagai bagian dari masyarakat Australia dan 78 persen responden juga tidak memandang Muslim sebagai ancaman terhadap negara.

Halim Rene juga mengingatkan para remaja dan pemuda Muslim Australia agar tetap berprasangka baik terhadap pandangan mayoritas rakyat terhadap mereka karena sekalipun representasi media masih cenderung sensasional tentang Islam, tingkat kepercayaan publik terhadap media di Australia relatif rendah.

Untuk memperbaiki pemahaman publik yang lebih baik tentang Islam dan umat Islam Australia, para peserta dialog sepakat untuk terus membangun dialog antariman dan lebih berinteraksi dengan lingkungan sekitar, bahkan mengundang para warga non-Muslim untuk menghadiri kegiatan-kegiatan sosial keislaman.

Selain itu, mereka juga memandang perlunya para akademisi Muslim untuk lebih aktif menulis dan menjadi kolumnis tetap media cetak arus utama Australia serta para pemuda terdidik Muslim menjadi wartawan berbagai media negara itu.

Diskusi terbuka bertajuk "Pemuda Muslim Angkat Bicara" yang diselenggarakan Muslim Youth Service bekerja sama dengan sejumlah organisasi keislaman di Queensland itu menghadirkan selebriti Muslim Australia, Nazeem Hussain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com