Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarang Pesawat Pengebom Rusia di Kuba dan Venezuela

Kompas.com - 15/03/2009, 08:39 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Rusia kemungkinan dapat menempatkan beberapa pesawat pengebom strategisnya di Kuba atau di sebuah pulau yang ditawarkan oleh Pemerintah Venezuela. Menurut pengamat militer independen AS, Alexander Golts, pernyataan militer Rusia tersebut merupakan gertakan balas dendam setelah kapal-kapal perang AS berpatroli di Laut Hitam yang dekat dengan Georgia.

Menurut Pejabat Angkatan Udara Rusia, Mayor Jenderal Anatoly Zhikharev, Presiden Venezuela Hugo Chavez telah menawarkan satu pulau lengkap dengan fasilitas yang dapat digunakan sebagai pangkalan sementara pesawat pengebom strategis. Zhikharev menjelaskan pemakaian pulau Venezuela untuk pangkalan pesawat pengebom Rusia itu akan berlaku apabila telah dicapai keputusan politik.

Pejabat kepresidenan dan Departemen Pertahanan Venezuela menolak untuk memberikan tanggapan atas pernyataan Zhikharev itu. Pejabat Pemerintah Kuba juga belum memberikan tanggapannya mengenai hal ini.

"Kami tak memberikan komentar kepada hal yang sifatnya masih berupa pengandaian," kata Mike Hammer, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS. Sementara pejabat Kremlin, Alexei Pavlov, menerangkan, militer Rusia masih membicarakan kemungkinan teknis penempatan pesawat pengebom di Venezuela dan Rusia.

Venezuela dan Kuba, yang selama ini dikenal sebagai musuh AS, telah menjalin kedekatan hubungan di bidang energi dan politik bersama Rusia. Rusia melanjutkan patroli pesawat pengebom berjarak jauh pada 2007 setelah operasinya vakum selama 15 tahun.

Venezuela mengizinkan 2 pesawat pengebom Rusia Tu-160 yang berada dalam program pelatihan untuk singgah di wilayahnya, September tahun lalu. Hal itu berlanjut dengan misi pasukan Venezuela yang bergabung dengan kapal perang Rusia untuk mengikuti latihan perang di wilayah Karibia.
    
Kuba tidak pernah secara resmi digunakan sebagai pangkalan pesawat tempur Rusia walaupun pesawat pengebom berjarak pendek Soviet kerap kali singgah di kawasan negara itu selama Perang Dingin. Analis militer, Golts, menerangkan, penempatan pesawat pengebom Rusia di Venezuela atau Kuba sama sekali tidak menimbulkan ancaman militer.

"Pesawat pengebom tak memerlukan pangkalan apa pun," kata Golts. Golts menerangkan, pesawat pengebom strategis mampu mencapai wilayah serangan dari Rusia hingga AS tanpa perlu mengadakan persinggahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com