Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Warga AS Tewas di Mumbai

Kompas.com - 29/11/2008, 22:41 WIB

WASHINGTON, SABTU - Presiden Amerika Serikat George W Bush mengatakan dia bersedih atas terjadinya gelombang serangan di Mumbai, India, yang sedikitnya menewaskan lima orang Amerika, dan menjanjikan kerjasama untuk memerangi ekstrimisme.
 
"Laura dan saya sangat bersedih bahwa sedikitnya dua warga Amerika tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan mengerikan Rabu di Mumbai," kata Bush dalam pernyataannya Jumat waktu setempat.
 
"Kami juga sangat berdukacita atas banyaknya orang dari berbagai negara yang meninggal dan perasaan kami terluka dan berdoa. Pernyataan itu disampaikan saat Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa lima warga negara AS tewas dan beberapa lainnya masih hilang dalam serangan itu.
 
Deplu tidak menyebutkan korban yang tewas dalam gelombang serangan teroris tersebut, yang secara keseluruhan menewaskan 195 orang termasuk 22 di antaranya orang asing.
 
Namun sebelumnya, Lembaga Sinkronisiti, komunitas meditasi di luar kota Charlottesville, Virginia, mengatakan dua dari anggota mereka, seorang ayah dan anak perempuannya, juga tewas dalam serangan di Hotel Trident/Oberoi.
 
Kelompok Yahudi itu mengatakan bahwa seorang rabbi (pemuka Yahudi) dan istrinya yang tinggal di New York juga tewas dalam serangan di pusat kebudayaan Yahudi di Mumbai.
 
Rabbi Gavriel Holtzberg yang lahir di Israel dan pindah ke New York saat masih anak-anak, dan isterinya yang orang Israel, Rivka  adalah direktur Chabad-Lubavitch di Mumbai.
 
Bush mengatakan, pemerintahnya telah bekerjasama dengan India dan masyarakat internasional 'seperti pemerintah India untuk bekerja menjamin keselamatan orang-orang yang masih dalam ancaman.'
 
"Kami akan terus bekerjasama menghadapi kaum ekstrimis yang tidak menawarkan apapun kecuali kekerasan dan ketiadaan harapan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com