Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Sunni Putuskan Hubungan dengan AS

Kompas.com - 26/10/2008, 06:57 WIB

FALLUJAH,MINGGU-Salah satu kelompok penting Sunni Irak memutuskan hubungan dengan pasukan AS, Sabtu (25/10) waktu setempat. Karena, tentara AS membunuh salah seorang anggotanya di Fallujah, wilayah bekas markas gerilyawan pendukung Saddam.

Namun militer AS mengatakan tentara AS dan Irak membunuh seorang pria bersenjata yang telah menembak mereka dalam operasi untuk menangkap seorang yang diduga teroris, Jumat (24/10).

Partai Islam Irak yang dipimpin oleh Wakil Presiden Irak Tareq al-Hashemi yang orang Sunni, mengatakan tentara telah menyerang rumah salah seorang anggota mereka dan dalam serangan itu salah seorang anggota mereka tewas dan lima orang lainnya ditangkap.

Menyusul insiden itu, "Partai Islam Irak memutuskan untuk menangguhkan semua hubungan dengan militer dan personil sipil Amerika hingga mereka menerima permintaan maaf," kata partai tersebut dalam satu pernyataan. Pernyataan itu mengatakan insiden tersebut terjadi di Fallujah barat, Jumat larut malam.

Pada Sabtu, pendukung partai itu melakukan unjuk rasa di Fallujah dan minta pembebasan kelima anggota partai yang ditangkap. Dalam satu pernyataan militer AS mengatakan pasukan Irak dan AS telah menangkap yang diduga seorang pemimpin garis keras dari kelompok Hamas al-Irak menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh kementerian dalam negeri.

Pernyataan itu mengatakan tersangka itu dinyatakan bertanggungjawab pada kelompok pelatihan dalam pembuatan secara besar-besaran dan penanaman bom. Ketika pasukan Irak dan koalisi, yang membantu dalam operasi itu, masuk rumah tersangka, mereka mendapat serangan dari seorang bersenjata di rumah itu. Demikian kata pernyataan militer tersebut.

Mereka balas menembak dan menewaskan orang itu yang kemudian diyakini merupakan pengawal tersangka, kata laporan tersebut, yang hanya menambahkan tersangka telah tertangkap. Tentara juga menyita satu tempat penyembunyian bom buatan sendiri dan alat peledak di ruang tempat mereka menangkap tersangka garis keras itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com