Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi, Ramai-ramai Batalkan Pernikahan

Kompas.com - 17/10/2008, 10:30 WIB

SINGAPURA,JUMAT-No money, no honey, semboyan ini dialami banyak biro jodoh di Singapura. Krisis keuangan belakangan ini membuat banyak pria berpikir lagi mengeluarkan uang banyak untuk cari jodoh dan menikah.

”Sekitar 10 persen dari langganan saya mengatakan, ekonomi lagi turun, saya tak punya uang,” ujar Mark Lin, pengelola Vietnam Brides International Matchmaker, di Singapura, Kamis (16/10).

”Sebelumnya, para calon pengantin putri biasanya hanya butuh satu atau dua pekan untuk menikah. Kini kami harus menunggu satu atau dua bulan,” ujarnya. Tiga atau empat calon pengantin pria membatalkan rencana pernikahan setiap bulan, menarik kembali uang persekot yang dibayarkan ke biro jodoh. Sebelumnya, paling hanya satu atau dua calon pengantin,” ujar Lin.

Jadi, slogan ”tak ada uang, tak ada sayang” kini lagi dialami biro-biro jodoh di Singapura. ”Sebelumnya selalu ada 20 telepon soal jodoh dalam sehari, kini nihil,” ujarnya. Kalau di Jakarta ada slogan ”ada uang abang sayang, kalau tak ada uang abang ditendang”. Uang tetap berkuasa. (ppg)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com