Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Serangan 11 September Rindukan Hukuman Mati

Kompas.com - 06/06/2008, 03:39 WIB

GUANTANAMO BAY NAVAL BASE, JUMAT - Dihadapkan pada hukuman mati setelah mengakui perannya sebagai dalang dalam serangan teroris di AS pada 11 September 2001, Khalid Sheikh Mohammed menekankan rela untuk menjadi martir. Dengan mengenakan kacamata berlensa tebal dan turban, Khalid Sheikh tampak lebih kurus saat pertama kali hadir di mahkamah militer pangkalan angkatan laut AS di Guantanamo, Kuba, sejak diringkus di Pakistan pada tahun 2003.

Khalid Sheikh Mohammed menolak untuk diwakili oleh pengacaranya dalam persidangan di mahkamah militer itu. "Ya, itulah yang saya harapkan, sudah lama saya mendambakan untuk menjadi martir," kata Khalid Sheikh Mohammed menanggapi peringatan dari hakim yang adalah kolonel marinir AS Ralph Kohlmann tentang kemungkinannya menghadapi hukuman mati.

Khalid Sheikh Mohammed dan 4 tersangka lain yang diduga terlibat dalam konspirasi serangan teroris terancam dijatuhi vonis hukuman mati apabila terbukti bersalah dalam serangan yang mencakup pembajakan pesawat sipil dan penyerangan warga sipil di wilayah AS. Gugatan hukum yang dituding ke Khalid Sheikh Mohammed adalah tuduhan keterlibatan aksi pembunuhan terhadap 2.973 orang dalam aksi pembajakan pesawat yang ditabrakkan ke gedung World Trade Center, Pentagon serta sebuah wilayah di Pennsylvania.

Khalid Sheikh telah berulangkali diinterogasi oleh petugas badan intelijen AS, CIA di beberapa lokasi rahasia sebelum dipindahkan ke pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba pada tahun 2006. Menurut pengacaranya, Khalid Sheikh diperkirakan mengalami gangguan ingatan akibat beberapa kali menjalani interogasi yang diantaranya menggunakan teknik untuk menimbulkan sensasi tenggelam seperti dengan pengguyuran air pada muka tersangka kriminal yang ditutupi kain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com